Rupiah Sudah 3 Hari Merana, Saatnya Balas Dendam!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 July 2019 08:40
Dolar AS Sudah Kemahalan
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia)
Kebalikan dengan rupiah, dolar AS kini terkoreksi karena sudah menguat cukup signifikan. Pada pukul 08:20 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,03%. Dalam sepekan terakhir, indeks ini melesat hampir 1%. 

Dolar AS mungkin sekarang sudah dinilai kemahalan. Investor yang tergoda mencairkan keuntungan yang sudah didapat sehingga dolar AS mengalami tekanan jual dan nilainya melemah. 


Kemudian, data ekonomi terbaru juga tidak memihak dolar AS. Pembacaan awal Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur AS versi IHS Markit untuk periode Juli berada di angka 50. Ini merupakan yang terendah sejak September 2009. 

Selepas rilis data ini, suara-suara bahwa Bank Sentral AS (The Federal Reserves/The Fed) bisa memangkas suku bunga acuan 50 basis poin (bps) dalam rapat bulan ini kembali bermunculan. Meski belum dominan, tetapi harapan ke arah sana tidak bisa dikesampingkan. 

Mengutip CME Fedwatch, probabilitas penurunan suku bunga acuan sebesar 50 bps dalam rapat The Fed 31 Juli adalah 25,6%. Naik dari posisi kemarin yaitu 20,9%. 

Sementara peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin masih lebih tinggi yaitu 74,5%. Namun kemungkinannya mengecil, karena kemarin masih 79,1%. 

Dibayangi oleh kenaikan peluang pemangkasan suku bunga acuan yang lebih agresif, dolar AS pun mundur teratur. Sebab suku bunga rendah akan membuat imbalan berinvestasi di dolar AS menjadi kurang menarik.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular