Bunga Acuan Dipangkas, Jasa Marga Kaji Refinancing
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
24 July 2019 18:45
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menyatakan tengah mengkaji rencana refinancing terhadap utang lama perseroan untuk meringankan beban bunga.
Hal ini sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%.
Corporate Finance Group Head Jasa Marga, Eka Setya Adrianto menjelaskan, refinancing itu dilakukan seiring potensi berlanjutnya penurunan suku bunga acuan hingga akhir tahun. Dengan bunga acuan yang lebih rendah, tentunya Jasa Marga bisa mendapat tingkat suku bunga yang lebih murah.
"Refinancing pasti kita lakukan seiring dengan penurunan suku bunga acuan," ungkap Corporate Finance Group Head PT Jasa Marga Tbk (JSMR), Eka Setya Adrianto di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Saat ini, lanjut Adrianto, besaran kupon pinjaman di level anak usaha memang masih cukup besar, di level 9,25% hingga 9,75%. Sedangkan, di level induk usaha, besaran kuponnya hanya 8,5%. Perusahaan dengan kode saham JSMR tersebut mencatat, beban bunga hingga paruh pertama tahun ini mencapai Rp 1,1 triliun.
"Prinsipnya kita butuh beban bunga yang stabil dengan tenor yang lebih lama," kata dia.
Adri menambahkan, perseroan akan menempuh lima opsi untuk menghimpun pendanaan. Di antaranya bisa melalui pendapatan yang bersumber dari proyek jalan tol yang dikelola Jasa Marga, menerbitkan instrumen surat utang seperti obligasi dan sukuk.
Opsi selanjutnya bisa melalui sekuritisasi aset dan KIK-DINFRA. Terakhir adalah menghimpun pendanaan dari pasar modal melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO) subholding perseroan yang mengelola ruas tol Trans Jawa. Hanya saja, opsi IPO baru akan direalisasikan secepatnya tiga tahun mendatang.
(hps/hps) Next Article Mau Mudik Lebaran, Jasa Marga Bakal Panen Trafik Nih?
Hal ini sejalan dengan kebijakan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%.
Corporate Finance Group Head Jasa Marga, Eka Setya Adrianto menjelaskan, refinancing itu dilakukan seiring potensi berlanjutnya penurunan suku bunga acuan hingga akhir tahun. Dengan bunga acuan yang lebih rendah, tentunya Jasa Marga bisa mendapat tingkat suku bunga yang lebih murah.
"Refinancing pasti kita lakukan seiring dengan penurunan suku bunga acuan," ungkap Corporate Finance Group Head PT Jasa Marga Tbk (JSMR), Eka Setya Adrianto di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
"Prinsipnya kita butuh beban bunga yang stabil dengan tenor yang lebih lama," kata dia.
Adri menambahkan, perseroan akan menempuh lima opsi untuk menghimpun pendanaan. Di antaranya bisa melalui pendapatan yang bersumber dari proyek jalan tol yang dikelola Jasa Marga, menerbitkan instrumen surat utang seperti obligasi dan sukuk.
Opsi selanjutnya bisa melalui sekuritisasi aset dan KIK-DINFRA. Terakhir adalah menghimpun pendanaan dari pasar modal melalui mekanisme penawaran umum perdana saham (IPO) subholding perseroan yang mengelola ruas tol Trans Jawa. Hanya saja, opsi IPO baru akan direalisasikan secepatnya tiga tahun mendatang.
(hps/hps) Next Article Mau Mudik Lebaran, Jasa Marga Bakal Panen Trafik Nih?
Most Popular