Krakatau Steel Dibombardir Baja China, Apa Kata Menteri Rini?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 July 2019 14:56
Kondisi perusahaan baja plat merah, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) sangat berat. Utangnya mencapai Rp 30 triliun.
Foto: krakatau steel
Bogor, CNBC IndonesiaKondisi perusahaan baja plat merah, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) sangat berat. Utangnya mencapai Rp 30 triliun. Masalah lama yang menjadi momok BUMN baja ini adalah daya saing industri mereka yang tertekan baja impor terutama dari China.

Apa kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno?

Rini menyatakan dirinya khawatir dengan serangan baja China yang membuat Krakatau Steel terpuruk.


"Kami ingin menekankan bahwa biar bagaimana kita harus mendorong industri dalam negeri, iya kan. Kalau kita mau ada kemandirian itu harus tetap dijaga. Sehingga balancing antara yang kita bisa buat dengan impor itu harus bisa dilakukan. Itu saja permintaan saya," papar Rini di Istana Bogor, Rabu (24/7/2019).


Dia mengatakan, kondisi Krakatau Steel saat ini sudah jauh lebih baik. Namun saat ditanya lebih baik seperti apa, Rini tidak menjelaskannya.

"Tanya sana direksi lah, kan ada direksinya ada dewan komisarisnya, mereka sudah melakukan banyak hal perbaikan, tadinya proyeknya terhenti bisa diselesaikan, rekstrukturisasi utang juga diselesaikan," katanya.

Komisaris KRAS Buka-bukaan Soal Proyek Blast Furnace
[Gambas:Video CNBC]
(wed/hps) Next Article Komisaris Sebut KRAS Dijarah, Rini Bilang Baik-baik Saja

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular