
Analisis Teknikal Saham
Awas! Anjlok Lagi, Saham FREN Berpotensi Menuju Rp 160/Saham
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
24 July 2019 12:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelemahan pada saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) terus berlanjut akibat aksi ambil untung (profit taking) investor asing pada saham tersebut.
Hingga penutupan bursa saham sesi I, Rabu (24/7/2019), saham FREN diperdagangkan pada level harga Rp 202/unit saham, anjlok 12,17%. Perdagangan pada saham tersebut terlihat ramai hingga mencapai 440 juta unit senilai Rp 91 miliar.
Investor asing masih melakukan jual bersih (net sell) senilai Rp 10,58 miliar di pasar reguler. Sementara investor lokal cenderung melakukan pembelian pada saham Grup Sinar mas tersebut.
Lalu, kemana sebenarnya harga saham FREN akan bergerak selanjutnya? Simak ulasan teknikalnya sebagai berikut:
Analisis Teknikal
Pada awal tahun, tren saham FREN bergerak bullish hingga mencapai level tertingginya pada tanggal 19 Maret di harga Rp 356/unit saham. Saham tersebut kemudian bergerak menyamping (sideways) dengan penahan harganya (support) pada level Rp 250/saham, dan penghalang kenaikan harganya (resistance) di Rp 340/saham.
Terlihat perubahan arah tren dari sideways menjadi turun (bearish). Saham tersebut diketahui belum pernah menguat sejak 16 Juli lalu, dengan penurunan 116 poin atau 36,25%.
Pelemahan tersebut diperkirakan masih berlanjut menguji level Rp 160/saham dalam beberapa minggu ke depan.
Tren pelemahan ditunjukkan posisi harganya yang bergerak di bawah rata-rata harganya selama 5 dan 200 hari (moving average/MA5/MA200), artinya saham tersebut sedang mengalami koreksi pergerakan secara jangka pendek (minor trend) dan jangka panjang (major trend).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Hingga penutupan bursa saham sesi I, Rabu (24/7/2019), saham FREN diperdagangkan pada level harga Rp 202/unit saham, anjlok 12,17%. Perdagangan pada saham tersebut terlihat ramai hingga mencapai 440 juta unit senilai Rp 91 miliar.
Investor asing masih melakukan jual bersih (net sell) senilai Rp 10,58 miliar di pasar reguler. Sementara investor lokal cenderung melakukan pembelian pada saham Grup Sinar mas tersebut.
Analisis Teknikal
![]() |
Terlihat perubahan arah tren dari sideways menjadi turun (bearish). Saham tersebut diketahui belum pernah menguat sejak 16 Juli lalu, dengan penurunan 116 poin atau 36,25%.
Pelemahan tersebut diperkirakan masih berlanjut menguji level Rp 160/saham dalam beberapa minggu ke depan.
Tren pelemahan ditunjukkan posisi harganya yang bergerak di bawah rata-rata harganya selama 5 dan 200 hari (moving average/MA5/MA200), artinya saham tersebut sedang mengalami koreksi pergerakan secara jangka pendek (minor trend) dan jangka panjang (major trend).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/hps) Next Article Obral-obral, Deretan Saham LQ45 Ini Sudah Rebound Lagi Lho!
Most Popular