
Saham FOOD & FREN Jadi Duo Auto Reject Hari Ini
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
23 July 2019 18:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini terjadi pergerakan list dua saham, satu menyentuh batas atas untuk saham PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) dan sentuh batas bawah untuk saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN).
Harga maksimal pergerakan saham (auto reject atas, ARA) terjadi pada saham FOOD yang naik 34,56% menjadi Rp 183 dari harga kemarin Rp 136. Di sisi lain, saham FREN turun dan menyentuh harga minimal pergerakan saham (auto reject bawah, ARB) hingga 24,84% menjadi Rp 230 dari harga kemarin Rp 306.
Pergerakan ekstrim tersebut terjadi ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,46% menjadi 6.403 di tengah sentimen negatif revisi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini oleh pemerintah menjadi 5,2% dari sebelumnya 5,3%.
FOOD adalah emiten yang dipimpin Agustus Sani Nugroho dengan bisnis pengolahan makanan jadi seperti sosis, sosis besar (pepperoni), dan bakso dengan merek Villadrop Premium, Villa, Kemfood, Yangini, Chami, dan Chief's.
FREN adalah perusahaan telekomunikasi seluler yang baru diakuisisi oleh Grup Sinarmas pada 12 Agustus 2009 dan saat ini sudah menguasai beberapa merek yaitu Smart, Fren, Esia, Hepi, AHA, dan Bolt!.
Data RTI menunjukkan kedua saham menjadi saham yang pergerakannya paling besar hari ini. Di bawah FOOD, saham yang penguatannya paling tinggi adalah PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) 17,82%, dan PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) 13,68%.
Dua saham lain adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPS) 6,75%, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) 6,1%.
Di bawah saham FREN, koreksi terbesar hari ini dialami saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) 7,69%, PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) 6,67%, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 3,79%, dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) 3,16%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Harga maksimal pergerakan saham (auto reject atas, ARA) terjadi pada saham FOOD yang naik 34,56% menjadi Rp 183 dari harga kemarin Rp 136. Di sisi lain, saham FREN turun dan menyentuh harga minimal pergerakan saham (auto reject bawah, ARB) hingga 24,84% menjadi Rp 230 dari harga kemarin Rp 306.
Pergerakan ekstrim tersebut terjadi ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,46% menjadi 6.403 di tengah sentimen negatif revisi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini oleh pemerintah menjadi 5,2% dari sebelumnya 5,3%.
FREN adalah perusahaan telekomunikasi seluler yang baru diakuisisi oleh Grup Sinarmas pada 12 Agustus 2009 dan saat ini sudah menguasai beberapa merek yaitu Smart, Fren, Esia, Hepi, AHA, dan Bolt!.
Data RTI menunjukkan kedua saham menjadi saham yang pergerakannya paling besar hari ini. Di bawah FOOD, saham yang penguatannya paling tinggi adalah PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) 17,82%, dan PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) 13,68%.
Dua saham lain adalah PT Matahari Department Store Tbk (LPPS) 6,75%, dan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS) 6,1%.
Di bawah saham FREN, koreksi terbesar hari ini dialami saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) 7,69%, PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) 6,67%, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 3,79%, dan PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) 3,16%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/hps) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Most Popular