Dolar Australia Menguat Lawan Rupiah, Tapi 'B' Saja

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
23 July 2019 16:31
Dolar Australia menguat tipis melawan rupiah pada perdagangan hari ini.
Ilustrasi Dolar Australia (REUTERS/Daniel Munoz)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Australia menguat tipis melawan rupiah pada perdagangan hari ini. Pada awal perdagangan, mata uang Negeri Kanguru sebenarnya melemah. 

Dolar Australia saat ini masih berada di dekat level terlemah sejak Januari 2017 yang dicapai pada pekan lalu. Pada pukul  Selasa (23/7/2019) pukul 15:50 WIB, dolar Australia berada diperdagangkan di Rp 9.815,35 atau menguat tipis 0,1%. Penguatannya tidak terlampau istimewa, biasa saja.





Aussie belum mampu menguat jauh dari level terendah selama 2,5 tahun akibat Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) masih membuka peluang pemangkasan suku bunga. Dalam dua bulan terakhir, RBA memangkas suku bunga masing-masing 25 basis poin (bps) hingga angka 1%. Pemangkasan suku bunga yang cukup agresif tersebut dilakukan untuk memacu perekonomian Australia yang melambat, pasar tenaga kerja yang melemah, serta inflasi yang rendah. 


Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) juga memangkas suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo Rate 25 bps ke 5,75%, dan membuka peluang kembali melakukan hal yang sama di masa yang akan datang. Bedanya, BI memiliki ruang untuk memangkas suku bunga akibat inflasi yang terjaga. Ruang tersebut dimanfaatkan untuk dimanfaatkan agar perekonomian Indonesia lebih terpacu lagi.

Spread suku bunga antara Indonesia dan Australia masih cukup lebar, sehingga berinvestasi di instrumen rupiah masih lebih menguntungkan. Ini yang membuat mata uang Tanah Air punya daya tawar yang masih oke.

Berikut tabel pergerakan dolar Australia melawan rupiah di pasar spot sepanjang bulan Juli, berdasarkan data dari Refinitiv.



TIM RISET CNBC INDOENSIA 


(pap/pap) Next Article Dolar AS Mengerikan, Safe Haven Yen Ambrol Hingga 6,8%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular