Dolar AS Perkasa, Rupiah Lemas di Kurs Tengah BI dan Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
23 July 2019 10:48
Dolar AS Kembali Jadi Primadona
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Tidak hanya di Asia, dolar AS memang sedang perkasa di level global. Pada pukul 10:28 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) menguat 0,14%. 

Pelaku pasar sedang harap-harap cemas menunggu pengumuman suku bunga acuan oleh dua bank sentral besar, yaitu Bank Sentral Uni Eropa (European Central Bank/ECB) dan Bank Sentral AS (The Federal Reserves/The Fed). Diawali oleh ECB yang akan mengumumkan pada Kamis dan The Fed menyusul awal pekan depan. 

Untuk ECB, peluang penurunan suku bunga acuan 10 basis poin (bps) menjadi -0,5% adalah 46%. Bahkan bisa jadi penurunan ini bukan yang pertama, sehingga suku bunga acuan di Benua Biru akan semakin dalam di zona negatif. Bukan rendah lagi, tetapi ultra rendah. 

Sementara The Fed justru diperkirakan kurang agresif memangkas suku bunga acuan. Mengutip CME Fedwatch, probabilitas penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 bps dalam rapat 31 Juli adalah 76,5%. Lebih tinggi ketimbang pemangkasan 50 bps yaitu 23,5%.  


Penurunan suku bunga acuan The Fed yang kurang agresif melawan ECB yang semakin terjerumus ke teritori minus. Bagaimana pun AS masih lebih menarik ketimbang Eropa. Walau turun, suku bunga AS masih positif. 

Perkembangan ini membuat dolar AS kembali menarik minat pelaku pasar. Aksi borong terjadi dan dolar AS perkasa melawan mata uang dunia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular