
Harga Batu Bara Sedang Jatuh, PSSI dapat Kontrak Rp 219 M
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
22 July 2019 13:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pelayaran PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) mendapatkan kontrak baru senilai US$15,7 juta atau setara Rp 218,95 miliar. Kontrak baru tersebut merupakan kontrak jangka panjang untuk pengangkutan dan pemindahan muatan batu bara.
Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan merinci, kontrak pertama selama dua tahun dengan perusahaan tambang batubara PT Jembayan Muarabara, kelompok usaha PTT Thailand (Sakari Resources Group).
"Pemindah muatan batu bara tersebut dari jasa floating loading facility yang beroperasi di area Kalimantan Timur," tulisnya, dalam keterangan pers, Senin (22/7/2019).
Adapun kontrak jangka panjang kedua selama satu tahun dengan LG Internasional, yang bekerja sama dengan perusahaan tambang batubara PT Ganda Alam Makmur. Pengangkutan batubara di area operasi Kalimantan Timur dari jasa tug dan barge dengan minimum garansi kontrak volume sekitar 1,3 juta metrik ton.
Pelita Samudera mencatat, sampai akhir semester I/2019, komposisi kontrak jangka panjang untuk segmen floating loading facility sudah mencapai hampir 90 persen dan sekitar 10 persen spot basis dengan persentase kontrak jangka panjang yang lebih tinggi dari 2018.
Sementara segmen tug dan barge telah mencapai 75 persen untuk kontrak jangka panjang dan 25 persen spot basis. Utilisasi kapal yang tinggi di rata-rata 95 persen sampai akhir Juni 2019.
Pada perdagangan awal pekan ini, Senin (22//7/2019), saham PSSI terpantau menguat 2,41% ke level Rp 170 per saham. Namun, dalam sepekan terakhir, saham PSSI terkoreksi 1,16%. Secara tahun berjalan, investor asing membukukan aksi beli bersih Rp 997 juta di seluruh pasar.
BEI mencatat, saat ini nilai kapitalisasi pasar PSSI sebesar Rp 855,71 miliar.
(hps/hps) Next Article Pelita Samudera Cetak Laba Rp 198 M, Meroket 257%
Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan merinci, kontrak pertama selama dua tahun dengan perusahaan tambang batubara PT Jembayan Muarabara, kelompok usaha PTT Thailand (Sakari Resources Group).
"Pemindah muatan batu bara tersebut dari jasa floating loading facility yang beroperasi di area Kalimantan Timur," tulisnya, dalam keterangan pers, Senin (22/7/2019).
Adapun kontrak jangka panjang kedua selama satu tahun dengan LG Internasional, yang bekerja sama dengan perusahaan tambang batubara PT Ganda Alam Makmur. Pengangkutan batubara di area operasi Kalimantan Timur dari jasa tug dan barge dengan minimum garansi kontrak volume sekitar 1,3 juta metrik ton.
Sementara segmen tug dan barge telah mencapai 75 persen untuk kontrak jangka panjang dan 25 persen spot basis. Utilisasi kapal yang tinggi di rata-rata 95 persen sampai akhir Juni 2019.
Pada perdagangan awal pekan ini, Senin (22//7/2019), saham PSSI terpantau menguat 2,41% ke level Rp 170 per saham. Namun, dalam sepekan terakhir, saham PSSI terkoreksi 1,16%. Secara tahun berjalan, investor asing membukukan aksi beli bersih Rp 997 juta di seluruh pasar.
BEI mencatat, saat ini nilai kapitalisasi pasar PSSI sebesar Rp 855,71 miliar.
(hps/hps) Next Article Pelita Samudera Cetak Laba Rp 198 M, Meroket 257%
Most Popular