Efek Suku Bunga BI Sudah 'Basi', IHSG Masuk ke Zona Merah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
22 July 2019 09:50
Efek Pemangkasan Suku Bunga Acuan Sudah Pudar
Foto: BI Bank Indonesia (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)
Dari dalam negeri, efek pemangkasan tingkat suku bunga acuan terhadap pasar saham tampak sudah pudar.

Maklum, semenjak Bank Indonesia (BI) mengumumkan pemangkasan tingkat suku bunga acuan pada hari Kamis (18/7/2019), IHSG sudah membukukan penguatan selama 2 hari beruntun, yakni pada hari Kamis itu sendiri dan sehari setelahnya (Jumat, 19/7/2019).

Pada hari Kamis, IHSG menguat 0,14%, sementara pada hari Jumat IHSG melejit 0,83%.


Sebagai informasi, pascamenggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) selama dua hari yang dimulai sejak hari Rabu (17/7/2019) dan berakhir Kamis, BI akhirnya mengumumkan pemangkasan tingkat suku bunga acuan alias 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps, dari 6% ke level 5,75%.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juli 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 25 bps (menjadi) 5,75%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Keputusan ini sesuai dengan konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia, berikut juga proyeksi dari Tim Riset CNBC Indonesia, bahwa tingkat suku bunga acuan akan diturunkan sebesar 25 bps pada pertemuan bulan ini.

Ke depan, BI bahkan melihat bahwa ruang pemangkasan tingkat suku bunga acuan lebih lanjut masih terbuka seiring dengan rendahnya inflasi serta demi mendorong pertumbuhan ekonomi. Apalagi, tekanan dari perekonomian global sudah mulai mereda di tahun ini karena China dan AS kembali sepakat untuk melanjutkan negosiasi dagang.

"Sudah akomodatif dari beberapa bulan terakhir dan akan tetap akomodatif ke depannya. Kita longgarkan kebijakan atau bisa juga penurunan suku bunga," tegas Perry.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular