Ini Dia Saham Top Gainers Sepekan! Cuan Terus...

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
20 July 2019 11:50
Ponsel Baru Merangsek, Emiten Seluler Diborong
Foto: Muhammad Sabki
Hal yang patut dicermati, saham dua emiten distributor seluler di Indonesia yakni PT Global Teleshop Tbk (GLOB) dan PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) juga masuk ke dalam jajaran top gainers, dengan penguatan masing-masing sebesar 92,07% dan 24,56%.

Padahal, kinerja keduanya sedang terengah-engah. Global Teleshop harus memperpanjang jatuh tempo utang pada PT Bank Mandiri Tbk menjadi September 2025, sebagai bagian dari restrukturisasi utangnya.

Sementara itu, Trikomsel dinyatakan gagal bayar (default) atas obligasi tahun 2015 senilai S$15 juta.
 Saham Trikomsel disuspensi pada perdagangan Rabu 17 Juli setelah harganya tak normal. Ini suspensi kedua setelah Senin, 15 Juli juga disuspensi.

Pemicu lonjakan saham kedua emiten tersebut (termasuk TRIO) tak lain adalah aturan wajib registrasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) yang akan diterbitkan 19 Agustus 2019. Aturan ini bakal menghajar peredaran ponsel illegal, sehingga menguntungkan kedua perseroan selaku distributor resmi ponsel.


Secara bersamaan, sepekan ini bakal ada rilis ponsel pintar unggulan asal China yang menyasar kelas menengah yakni Realme X. Ponsel pertama Realme dengan kamera pop-up ini akan masuk ke Indonesia pada 25 Juli 2019. Jika ponsel ini disambut hangat oleh masyarakat, maka laba emiten distributor ponsel tersebut pun bakal melambung.

Di sisi lain, dua pabrikan ponsel China juga baru saja merilis produk unggulan mereka. Xioami meluncurkan ponsel Android One terbarunya yakni Mi A3 pada pekan lalu dan pekan ini mulai meramaikan pasar Indonesia. Demikian juga pabrikan Vivo yang merilis Vivo S1 pekan lalu dan masuk ke Indonesia sejak 16 Juli.


Lalu apa kabar penurunan suku bunga acuan BI dan dampaknya terhadap kinerja saham yang terkait? Selama sepekan ini, hanya ada tiga emiten properti yang menembus jajaran top gainers yakni PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) yang melesat 48,57%, serta PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) dan PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) yang melonjak 32,69% dan 26,83%.

Penurunan BI 7-Day Reverse Repo Rate bakal menguntungkan sektor properti karena suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) pun menurun, sehingga mendorong konsumen untuk mengajukan KPR baru dan mengurangi risiko kredit bermasalah untuk KPR yang sudah berjalan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular