Jamu Manis BI Cespleng, Rupiah Berkuasa di Asia dan Eropa!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 July 2019 13:34
'Jamu Manis' BI Manjur
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sepertinya 'jamu manis' dari Bank Indonesia (BI) berhasil membuat rupiah perkasa. Kemarin, BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,75%. Ini sesuai dengan ekspektasi pasar.

Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat menilai sudah saatnya bank sentral berperan dalam mempercepat momentum pertumbuhan ekonomi. Tanpa penurunan suku bunga acuan, Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional bakal berada di bawah 5,2%. 

Bahkan Perry memberi pesan bahwa penurunan kemarin bukan yang terakhir. Saat ini, kebijakan moneter BI sudah bias longgar dan ke depan pun masih akan begitu. Jadi, ruang untuk pelonggaran kebijakan moneter masih terbuka,  salah satunya dengan penurunan suku bunga acuan lebih lanjut.


Penurunan BI 7 Day Reverse Repo Rate diharapkan mampu menular ke suku bunga kredit perbankan. Ketika suku bunga kredit sudah turun, maka rumah tangga dan dunia usaha punya ruang untuk berekspansi sehingga mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.  

Didorong oleh harapan pertumbuhan ekonomi domestik yang membaik. Investor kemudian memberi apresiasi terhadap rupiah. Sepertinya apresiasi itu berlanjut hari ini. 

Meski suku bunga acuan turun, bukan berarti berinvestasi di Indonesia menjadi kurang menarik. Dibandingkan dengan negara-negara tetangga, Indonesia masih memberikan cuan yang lebih tinggi. 

Misalnya, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun saat ini berada di 7,131%. Lebih tinggi dari instrumen serupa di negara-negara berkembang lainnya seperti India (6,387%), Thailand (1,97%), Malaysia (3,62%), sampai Filipina (4,947%). Apalagi kalau dibandingkan US Treasury Note, bagai bumi dan langit. 

Oleh karena itu, arus modal masih masuk ke Indonesia meski BI menurunkan suku bunga acuan. Rupiah pun terus menguat hingga tidak terkalahkan di Asia dan Eropa.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular