
Perang Dagang AS-China Memanas, Bursa Eropa Terkoreksi
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
18 July 2019 07:29

Brussels, CNBC Indonesia - Bursa Eropa ditutup terkoreksi pada perdagangan Rabu (18/7/2019) waktu setempat. Hal itu disebabkan oleh memanasnya kembali perang dagang yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat (AS) dengan China.
Fokus pasar pada kebanyakan dipengaruhi perkembangan perang dagang AS-China. Presiden AS Donald Trump, Selasa, mengatakan bahwa AS dan China "masih memiliki jalan yang panjang" dalam memperbaiki hubungan perdagangan kedua ekonomi terbesar di dunia itu.
Mengutip CNBC International, Trump juga mengatakan AS dapat mengenakan tarif impor tambahan senilai US$ 325 miliar pada barang-barang China. Pernyataan Trump itu dikeluarkan setelah kedua negara sepakat untuk kembali melanjutkan pembicaraan dagang.
Selain perang dagang, sentimen investor di Eropa juga dipengaruhi oleh kemungkinan membaiknya inflasi di zona euro. Inflasi diperkirakan akan naik, namun masih kurang dari target Bank Sentral Eropa (ECB). Hal ini menutup harapan bahwa ECB akan melonggarkan kebijakan moneter.
Pada Rabu, rilis data menunjukkan inflasi zona euro secara year-on-year untuk Juni naik 1,3% lebih tinggi dari perkiraan. Namun di bawah target ECB yang sedikit di bawah 2%.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Aura Positif Damai Dagang AS-China Bikin Bursa Tokyo Menguat
Indeks Pan-European Stoxx 600 diperdagangkan turun 0,36%, dengan saham minyak dan gas anjlok hampir 2%. Akan tetapi saham makanan dan minuman naik tipis 0,5%.
Fokus pasar pada kebanyakan dipengaruhi perkembangan perang dagang AS-China. Presiden AS Donald Trump, Selasa, mengatakan bahwa AS dan China "masih memiliki jalan yang panjang" dalam memperbaiki hubungan perdagangan kedua ekonomi terbesar di dunia itu.
Mengutip CNBC International, Trump juga mengatakan AS dapat mengenakan tarif impor tambahan senilai US$ 325 miliar pada barang-barang China. Pernyataan Trump itu dikeluarkan setelah kedua negara sepakat untuk kembali melanjutkan pembicaraan dagang.
Pada Rabu, rilis data menunjukkan inflasi zona euro secara year-on-year untuk Juni naik 1,3% lebih tinggi dari perkiraan. Namun di bawah target ECB yang sedikit di bawah 2%.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Aura Positif Damai Dagang AS-China Bikin Bursa Tokyo Menguat
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular