Deg-degan, Benarkah Direksi BUMN Dirombak Besar-besaran?

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
17 July 2019 14:14
Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A Putro, mengakui adanya rencana RUPSLB pada sejumlah BUMN dalam waktu dekat ini.
Foto: Gedung Kementerian BUMN (detik.com/Hendra Kusuma)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar bermunculan soal permintaan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kepada sejumlah BUMN untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), di ujung pemerintah Joko Widodo (Jokowi) periode pertama.

Sekretaris Kementerian BUMN, Imam A Putro, mengakui adanya rencana RUPSLB pada sejumlah BUMN dalam waktu dekat ini. Dia mengatakan, jumlah BUMN yang akan melakukan RUPSLB tidak sampai 25 BUMN.

Jadi ada berapa BUMN yang akan melakukan perombakan direksi?

"Nanti tunggu publikasi ya. Kan harus publikasi untuk transparansi publik," ujar Imam di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2019).



"RUPSLB saja belum sudah ngomong bongkar-bongkar (direksi)," imbuhnya.

Imam mengatakan, RUPSLB hanya dilakukan pada BUMN yang sudah go public alias terbuka.



"Ini kan terkait dengan informasi kepada publik kan menyangkut RUPSLB persero terbuka. Karena prosesnya itu kan 45 hari dari publikasi gitu. Harus dijalanin," ujarnya.

"Kenapa sih orang pada ramai orang RUPSLB aksi korporasi biasa. Swasta RUPSLB nggak diributin. Kita mau menyampaikan semester kepada publik capaiannya mereka itu kan biasa," paparnya.

[Gambas:Video CNBC]
(wed/dru) Next Article Erick Thohir: Fasilitas Kerja BUMN Belum Friendly

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular