Buang Barang Demi Cuan, IHSG Merah Tunggu Pengumuman BI

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
17 July 2019 12:49
Suku Bunga Acuan Akan Diturunkan?
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Dari dalam negeri, cuacanya juga mendung, tak mendukung bagi pelaku pasar saham tanah air untuk melakukan aksi beli.

Saat ini, ada kekhawatiran yang menyelimuti terkait dengan pelaksanaan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang dimulai pada hari ini dan akan berakhir besok (18/7/2019).

Sejatinya, konsensus yang dihimpun oleh CNBC Indonesia memproyeksikan bahwa 7-Day Reverse Repo Rate akan dipangkas sebesar 25 bps menjadi 5,75% dalam pertemuan kali ini. Dari 14 institusi yang berparitisipasi dalam pembentukan konsensus kami, hanya dua yang memperkirakan suku bunga acuan masih akan dipertahankan di level 6%.

Namun, ada kekhawatiran bahwa proyeksi tersebut akan salah. Pasalnya, selepas mengumumkan bahwa BI 7-day Reverse Repo Rate ditahan di level 6% pada pertemuan bulan Juni, Gubernur BI Perry Warjiyo jelas terlihat masih galau untuk mengeksekusi normalisasi yang sudah disuarakan oleh berbagai pihak, mulai dari pelaku usaha, ekonom, hingga pejabat pemerintah seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“…sementara kebijakan suku bunga kami sampaikan kami cermati kondisi pasar global dan NPI dalam pertimbangkan (pemangkasan) suku bunga,” kata Perry di Gedung BI, Kamis (20/6/2019).

Saat ini, perekonomian Indonesia jelas membutuhkan stimulus moneter. Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi periode kuartal I-2019 diumumkan di level 5,07% secara tahunan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jauh lebih rendah dibandingkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia sebesar 5,19% YoY.

Jika tingkat suku bunga acuan dipangkas, tingkat suku bunga kredit diharapkan bisa diturunkan sehingga memacu dunia usaha untuk melakukan ekspansi. Selain itu, masyarakat juga akan terdorong untuk meningkatkan konsumsinya. Pada akhirnya, roda perekonomian akan berputar lebih kencang.

Namun, sembari menentukan keputusan BI, pelaku pasar saham tanah air memilih untuk bermain aman dengan melepas dulu kepemilikannya.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular