Utang Pemerintah Rp 4.570 T, Dipakai Buat Apa Sih?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 July 2019 11:53
Belanja Apa yang Tumbuh Paling Tinggi?
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Mari kita lihat pertumbuhan belanja di masing-masing pos tersebut. Namun kita sepakati dulu, belanja hibah dan belanja lain-lain kita kesampingkan saja ya. Sebab jumlahnya tidak terlampau signifikan, kawan...

Untuk belanja pegawai, rata-rata pertumbuhan setiap tahunnya selama 2014-2018 adalah 9,45%. Masih di bawah pertumbuhan utang.  

Jadi kalau ada yang bilang penarikan utang hanya untuk membiayai gaji pegawai negeri, pemerintah boleh menegaskan bahwa itu salah. Belanja pegawai memang naik, tetapi lajunya terkendali dan di bawah pertumbuhan utang. 




Kemudian belanja barang. Sepanjang 2018, rata-rata pertumbuhan belanja barang adalah 15,78% per tahun. 

Seperti belanja pegawai, laju pertumbuhan belanja barang juga di bawah kenaikan utang. Namun lajunya lumayan cepat, ini yang perlu menjadi catatan. Jika pertumbuhan belanja barang menjadi yang tertinggi, maka bisa jadi APBN banyak terpakai untuk hal-hal rutin seperti pembelian alat tulis kantor, perjalanan dinas, dan sejenisnya.



Lantas bagaimana dengan belanja modal? Ternyata kok ngenes ya... Selama 2014-2018, rata-rata pertumbuhan belanja modal hanya 3,54%.  

Laju pertumbuhan belanja modal juga bak roller coaster. Pada 2015, belanja modal tumbuh tinggi 46,2%. Namun setahun sesudahnya turun 21,33%. 

Jadi apakah bisa dibilang penarikan utang digunakan untuk belanja produktif? Ummm, bagaimana ya...  



(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/dru)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular