Hijau Lagi Sob! Mampukah IHSG Menguat 2 Hari Beruntun?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
16 July 2019 09:38
Surplus Neraca Dagang Jadi Penyelamat
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Beruntung, surplus neraca dagang hadir menjadi penyelamat bagi bursa saham tanah air.

Kemarin, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa ekspor periode Juni 2019 mengalami penurunan sebesar 8,98% secara tahunan (year-on-year/YoY), sedikit lebih dalam ketimbang konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan ekspor terkoreksi sebesar 8,3% YoY. Sementara itu, impor tercatat tumbuh 2,8% YoY, jauh lebih baik ketimbang konsensus yang memperkirakan penurunan sebesar 5,26% YoY.

Dengan begitu, surplus neraca dagang pada bulan Juni tercatat senilai US$ 196 juta. Neraca dagang berhasil mencetak surplus selama dua bulan beruntun, walaupun surplus pada bulan Juni berada di bawah ekspektasi yang senilai US$ 516 juta.

Walaupun surplus tercatat lebih rendah dari ekspektasi, pelaku pasar tampak menyusukuri surplus yang bisa dibukukan. Pasalnya dengan surplus yang ada, membuncah harapan bahwa defisit transaksi berjalan/Current Account Deficit (CAD) akan menjadi bisa ditekan.

Memang, rupiah melemah 0,07% di pasar spot pada perdagangan hari ini ke level Rp 13.925/dolar AS. Namun perlu diingat, kemarin rupiah sudah mencetak apresiasi hingga 0,6% sehingga wajar jika terjadi pelemahan pada hari ini.

Kedepannya, membuncahnya optimisme bahwa CAD akan menjadi bisa ditekan berpotensi terus mengerek kinerja rupiah. Sebagai informasi, jika berbicara mengenai rupiah, pos transaksi berjalan merupakan hal yang sangat penting lantaran menggambarkan pasokan devisa yang tidak mudah berubah (dari aktivitas ekspor-impor barang dan jasa). Hal ini berbeda dengan pos transaksi finansial (yang merupakan koponen pembentuk NPI lainnya) yang bisa cepat berubah karena datang dari aliran modal portfolio atau yang biasa disebut sebagai hot money.

Keyakinan bahwa rupiah akan mencetak kinerja yang oke di masa depan membuat aksi beli terus dilakukan oleh pelaku pasar saham tanah air.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular