
Saham Kapitalisasi Rp 100 T
Digeser Saham TLKM Pekan Lalu, HMSP Kini Dilewati BMRI
Yazid Muamar, CNBC Indonesia
15 July 2019 13:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang minggu lalu cenderung stagnan dengan pelemahan tipis 0,01%, terhenti pada level 6.373. Meski demikian, IHSG justru masih tercatat menjadi salah satu indeks dengan performa terbaik di Asia. Beberapa saham pun bertukar posisi menjadi yang teratas.
Pada minggu lalu, kapitalisasi pasar (market cap) saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil naik menggeser saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP) yang turun ke posisi kelima. Naiknya saham BMRI dipicu penguatan pada saham perbankan pelat merah tersebut sebesar 3,19%, sedangkan saham HMSP justru anjlok 7,34% karena banyak dilepas pelaku pasar.
Adapun posisi pertama masih ditempati PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 740,8 triliun atau setara 10,1% dari bobot IHSG. Di posisi kedua masih ditempati PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan kapitalisasi mencapai Rp 556,2 triliun atau setara 7,61%.
Kedua bank besar tersebut pada minggu lalu sama-sama mampu mencatatkan harga penutupan tertinggi sepanjang masa (all time high), sehingga supremasinya sebagai pemimpin pasar tidak tergoyahkan.
Berikut daftar lengkap saham-saham dengan market cap jumbo di atas Rp 100 triliun:
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
Sepanjang minggu lalu bursa utama Asia cenderung melemah. Indeks Nikkei Jepang dan Strait Times Singapura sama-sama melemah 0,28%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6%, sementara Hang Seng Hong Kong dan Shanghai Composite China masing-masing merosot 2,67% dan 1,05%.
Pergerakan IHSG sendiri cukup baik, nilai kapitalisasi pasarnya naik Rp 33,49 triliun menjadi Rp 7.301,89 triliun, pada minggu pertama bulan Juli angka market cap IHSG masih berada di Rp 7.268,40 triliun.
Salah satu pendorong kenaikan market cap IHSG tersebut berkat penambahan 11 emiten yang baru tercatat di pasar reguler. Sehingga PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah kedatangan 32 saham baru tahun ini, dan saham yang diperdagangkan menjadi 652 emiten.
Dari jumlah tersebut, hanya ada 11 emiten big cap yang nilai kapitalisasinya di atas Rp 100 triliun. Nilai kapitalisasi tersebut dihitung berdasarkan harga saham dikalikan dengan jumlah unit saham beredar yang diperdagangkan di bursa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Waspada! Potensi Pelemahan IHSG Belum Habis
Pada minggu lalu, kapitalisasi pasar (market cap) saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil naik menggeser saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP) yang turun ke posisi kelima. Naiknya saham BMRI dipicu penguatan pada saham perbankan pelat merah tersebut sebesar 3,19%, sedangkan saham HMSP justru anjlok 7,34% karena banyak dilepas pelaku pasar.
Adapun posisi pertama masih ditempati PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 740,8 triliun atau setara 10,1% dari bobot IHSG. Di posisi kedua masih ditempati PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan kapitalisasi mencapai Rp 556,2 triliun atau setara 7,61%.
Berikut daftar lengkap saham-saham dengan market cap jumbo di atas Rp 100 triliun:
No | Kode Saham | Market Cap (Triliun Rp) | Harga Saham | Bobot (%IHSG) | Kinerja 1 Minggu (%) |
1 | BBCA | 740,8 | 30.300 | 10,10 | 1.25 |
2 | BBRI | 556,2 | 4.560 | 7.61 | 2.50 |
4 | TLKM | 414,1 | 4.290 | 5.80 | (2.34) |
3 | BMRI | 376,83 | 8.150 | 5.14 | 3.19 |
5 | HMSP | 352,44 | 3.080 | 4.89 | (7.34) |
6 | UNVR | 341,63 | 44.875 | 4.67 | (0.39) |
7 | ASII | 301,6 | 7.450 | 4.12 | 4.20 |
8 | BBNI | 171,57 | 9.225 | 2.32 | 0 |
9 | GGRM | 142,38 | 75.100 | 1.97 | (4.15) |
10 | ICBP | 119,83 | 10.350 | 1.64 | 1.73 |
11 | UNTR | 103,88 | 28.000 | 1.42 | (0.62) |
Sepanjang minggu lalu bursa utama Asia cenderung melemah. Indeks Nikkei Jepang dan Strait Times Singapura sama-sama melemah 0,28%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,6%, sementara Hang Seng Hong Kong dan Shanghai Composite China masing-masing merosot 2,67% dan 1,05%.
Pergerakan IHSG sendiri cukup baik, nilai kapitalisasi pasarnya naik Rp 33,49 triliun menjadi Rp 7.301,89 triliun, pada minggu pertama bulan Juli angka market cap IHSG masih berada di Rp 7.268,40 triliun.
Salah satu pendorong kenaikan market cap IHSG tersebut berkat penambahan 11 emiten yang baru tercatat di pasar reguler. Sehingga PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah kedatangan 32 saham baru tahun ini, dan saham yang diperdagangkan menjadi 652 emiten.
Dari jumlah tersebut, hanya ada 11 emiten big cap yang nilai kapitalisasinya di atas Rp 100 triliun. Nilai kapitalisasi tersebut dihitung berdasarkan harga saham dikalikan dengan jumlah unit saham beredar yang diperdagangkan di bursa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/yam) Next Article Waspada! Potensi Pelemahan IHSG Belum Habis
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular