
Pefindo Biro Kredit Agresif Kembangkan Produk Skoring
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
11 July 2019 13:57

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pefindo Biro Kredit berencana mengeluarkan beberapa produk baru demi memenuhi kebutuhan pasar di masa mendatang. Beberapa produk yang akan dikeluarkan seperti Id.Benchmarking, yang akan menganalisis dari sisi portofolio debitur dan dibandingkan dengan industrinya.
Direktur utama Pefindo Biro Kredit Yohannes Abimanyu mengatakan produk selanjutnya adalah IdCustom Score, idFraud untuk memeriksa potensi fraud dari debitur dan sejarah transaksinya, dan idAlternative score. Tidak hanya itu ke depannya Pefindo Kredit juga akan mengembangkan produknya menjadi individual scoring, yakni MyIdScore dengan begitu scoring tidak hanya berlaku untuk korporasi saja.
"Tahun depan kami juga akan fokus pada governance, karena kami banyak memegang data sensitif, sehingga kami menerapkan standar internasional. Dengan begitu data yang kami pegang dipastikan aman, untuk korporasi, regulator, dan individu," kata Yohannes, Kamis (11/10/2019).
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi dan perkembangan digital ke depan memberikan peluang bagus untuk sistem laporan perkreditan, agar lebih berperan dalam memenuhi kebutuhan industri dan jangkauan penggunanya.
"Era ekonomi digital yang disrupsi mau tidak mau harus diantisipasi oleh pengelola laporan perkreditan dengan memanfaatkan kemampuan dan kekayaan data yang dimiliki untuk menyediakan berbagai informasi yang disesuaikan degan kebutuhan pasar dengan kualitas mumpuni," ujarnya.
Adanya beragam data baru dengan frekuensi yang tinggi dapat dimanfaatkan untuk melengkapi informasi debitur. Di sisi lain dibutuhkan juga kerja sama antar pelaku industri keuangan dan stakeholder lain untuk saling berbagi data sehingga laporan perkreditan yang disajikan dapat benar-benar komprehensif dan akurat.
Pemanfaatan data secara optimal saat ini menjadi unsur vital yang memberikan manfaat bagi kemajuan bisnis melalui efisiensi dan pemanfaatan potensi guna mempercepat pertumbuhan usaha.
"Sebagai salah satu pengelola informasi perkreditan, kami mendorong industri keuangan untuk memanfaatkan informasi perkreditan secara optimal untuk menjaga kualitas kredit pada tingkat yang diinginkan, mengurangi NPL serta mengejar pertumbuhann bisnis," jelas Yohannes.
Pefindo Biro Kredit juga mengundang delegasi dan pembicara dari Asia Credit Reporting Network (ACRN) dan beberapa negara Asia untuk saling bertukar informasi dalam forum Asia Credit Reporting 2019.
Forum ini juga diharapkan bisa mengurangi informasi asimetris dan pengelolaan risiko kredit terlebih dalam kondisi saar ini ditengah maraknya digitalisasi layanan keuangan dan berlimpahnya data.
(roy/roy) Next Article Bikin Skor Kredit, Pefindo Biro Kredit Sasar 70 Klien Baru
Direktur utama Pefindo Biro Kredit Yohannes Abimanyu mengatakan produk selanjutnya adalah IdCustom Score, idFraud untuk memeriksa potensi fraud dari debitur dan sejarah transaksinya, dan idAlternative score. Tidak hanya itu ke depannya Pefindo Kredit juga akan mengembangkan produknya menjadi individual scoring, yakni MyIdScore dengan begitu scoring tidak hanya berlaku untuk korporasi saja.
"Tahun depan kami juga akan fokus pada governance, karena kami banyak memegang data sensitif, sehingga kami menerapkan standar internasional. Dengan begitu data yang kami pegang dipastikan aman, untuk korporasi, regulator, dan individu," kata Yohannes, Kamis (11/10/2019).
![]() |
"Era ekonomi digital yang disrupsi mau tidak mau harus diantisipasi oleh pengelola laporan perkreditan dengan memanfaatkan kemampuan dan kekayaan data yang dimiliki untuk menyediakan berbagai informasi yang disesuaikan degan kebutuhan pasar dengan kualitas mumpuni," ujarnya.
Adanya beragam data baru dengan frekuensi yang tinggi dapat dimanfaatkan untuk melengkapi informasi debitur. Di sisi lain dibutuhkan juga kerja sama antar pelaku industri keuangan dan stakeholder lain untuk saling berbagi data sehingga laporan perkreditan yang disajikan dapat benar-benar komprehensif dan akurat.
Pemanfaatan data secara optimal saat ini menjadi unsur vital yang memberikan manfaat bagi kemajuan bisnis melalui efisiensi dan pemanfaatan potensi guna mempercepat pertumbuhan usaha.
"Sebagai salah satu pengelola informasi perkreditan, kami mendorong industri keuangan untuk memanfaatkan informasi perkreditan secara optimal untuk menjaga kualitas kredit pada tingkat yang diinginkan, mengurangi NPL serta mengejar pertumbuhann bisnis," jelas Yohannes.
Pefindo Biro Kredit juga mengundang delegasi dan pembicara dari Asia Credit Reporting Network (ACRN) dan beberapa negara Asia untuk saling bertukar informasi dalam forum Asia Credit Reporting 2019.
Forum ini juga diharapkan bisa mengurangi informasi asimetris dan pengelolaan risiko kredit terlebih dalam kondisi saar ini ditengah maraknya digitalisasi layanan keuangan dan berlimpahnya data.
(roy/roy) Next Article Bikin Skor Kredit, Pefindo Biro Kredit Sasar 70 Klien Baru
Most Popular