
Awas! IHSG Bakal Koreksi, Investor Ragu Tunggu Hasil The Fed
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
09 July 2019 08:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik masih rentan melanjutkan pelemahan di tengah penantian pelaku pasar mengenai arah kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.
Pada perdagangan awal pekan, Senin (8/7/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,34% ke level 6.351,83 pada perdagangan. IHSG sudah terkoreksi 0,21% semenjak perdagangan dibuka.
Performa IHSG selaras dengan bursa saham utama Benua Kuning yang kompak ditransaksikan di teritori negatif: indeks Nikkei turun 0,98%, indeks Shanghai ambruk 2,58%, indeks Hang Seng melemah 1,54%, indeks Straits Times jatuh 1,12%, dan indeks Kospi terkoreksi 2,2%.
Mega Capital Sekuritas memaparkan, pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin, disebabkan oleh ketidakpastiaan The Fed dalam menurunkan tingkat suku bunganya yang berdampak pada ekspekstasi perdagangan di bursa. "Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 213.31 miliar, melanjutkan trend jual sejak pekan lalu," tulis Mega Capital Sekuritas, dalam risetnya, Selasa (8/7/2019).
Hal serupa juga dialami oleh Wallstreet. Koreksi dipicu saham Apple yang memicu tekanan jual saham teknologi lainnya. Selain itu, pasar juga masih menunggu keputusan The Fed dalam menetapkan suku bunga di AS.
Mega Capital Sekuritas memproyeksikan, hari ini IHSG akan cenderung bergerak terkoreksi pada kisaran 6.320 - 6.395.
Pilarmas Investindo Sekuritas mencermati, sentimen dari dalam negeri bersumber dari proyeksi Bank Indonesia mengenai pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2019 yang berpotensi melambat atau stagnan. Bank sentral memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2019 pada kisaran 5,07-5,1%.
"Secara teknikal saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan diperdagangkan pada level 6.306 - 6.390," ungkap Pilarmas Investindo Sekuritas.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Pada perdagangan awal pekan, Senin (8/7/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,34% ke level 6.351,83 pada perdagangan. IHSG sudah terkoreksi 0,21% semenjak perdagangan dibuka.
Performa IHSG selaras dengan bursa saham utama Benua Kuning yang kompak ditransaksikan di teritori negatif: indeks Nikkei turun 0,98%, indeks Shanghai ambruk 2,58%, indeks Hang Seng melemah 1,54%, indeks Straits Times jatuh 1,12%, dan indeks Kospi terkoreksi 2,2%.
Mega Capital Sekuritas memaparkan, pelemahan IHSG pada perdagangan kemarin, disebabkan oleh ketidakpastiaan The Fed dalam menurunkan tingkat suku bunganya yang berdampak pada ekspekstasi perdagangan di bursa. "Asing mencatatkan net sell sebesar Rp 213.31 miliar, melanjutkan trend jual sejak pekan lalu," tulis Mega Capital Sekuritas, dalam risetnya, Selasa (8/7/2019).
Mega Capital Sekuritas memproyeksikan, hari ini IHSG akan cenderung bergerak terkoreksi pada kisaran 6.320 - 6.395.
Pilarmas Investindo Sekuritas mencermati, sentimen dari dalam negeri bersumber dari proyeksi Bank Indonesia mengenai pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2019 yang berpotensi melambat atau stagnan. Bank sentral memperkirakan, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2019 pada kisaran 5,07-5,1%.
"Secara teknikal saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah terbatas dan diperdagangkan pada level 6.306 - 6.390," ungkap Pilarmas Investindo Sekuritas.
(hps/hps) Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000
Most Popular