
Efek Wall Street & Faktor Iran, Bursa Tokyo Dibuka Melemah
Redaksi, CNBC Indonesia
08 July 2019 07:28

Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa Tokyo dibuka di teritori negatif pada perdagangan Senin (8/7/2019) pagi. Kinerja Wall Street ditambah faktor geopolitik seiring ulah Iran menjadi perhatian investor.
Dilansir kantor berita AFP, indeks Nikkei 225 turun 0,35% atau 76,43 poin ke level 21.669,95. Sedangkan indeks Topix turun 0,25% atau 3,99 poin ke level 1.588,59.
Setelah berada pada titik tertinggi sepanjang sejarah, Wall Street ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat (5/7/2019) waktu setempat. Hal ini dipicu setelah rilis data ketenagakerjaan yang lebih kuat. Hal itu telah mengurangi harapan atas kebijakan moneter Federal Reserve/Bank Sentral AS yang lebih longgar.
Di sisi lain, ada faktor Iran. Presiden Irang Hassa Rouhani mengatakan negara-negara adidaya gagal mempertahankan komitmen mereka terkait nuklir. Untuk itu, Iran mengatakan akan melampaui batas pengayaan uranium, sebuah langkah yang melanggar kesepakatan nuklir empat tahun lalu.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Mengekor Wall Street, Bursa Tokyo Dibuka Menguat
Dilansir kantor berita AFP, indeks Nikkei 225 turun 0,35% atau 76,43 poin ke level 21.669,95. Sedangkan indeks Topix turun 0,25% atau 3,99 poin ke level 1.588,59.
Di sisi lain, ada faktor Iran. Presiden Irang Hassa Rouhani mengatakan negara-negara adidaya gagal mempertahankan komitmen mereka terkait nuklir. Untuk itu, Iran mengatakan akan melampaui batas pengayaan uranium, sebuah langkah yang melanggar kesepakatan nuklir empat tahun lalu.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Mengekor Wall Street, Bursa Tokyo Dibuka Menguat
Most Popular