
Demi Program 1 Juta Rumah, SMF Rilis Obligasi-Sukuk Rp 2,1 T
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
05 July 2019 10:54

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menerbitkan obligasi korporasi sebesar Rp 2 triliun dan sukuk senilai Rp 100 miliar. Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi dan sukuk ini akan dipakai untuk menyalurkan pembiayaan kepada penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Kedua instrumen utang tersebut sudah mendapat peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
BUMN di bawah Kementerian Keuangan itu menawarkan tiga seri obligasi, yakni obligasi Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 428 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 7,50% dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
Selanjutnya, obligasi Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp 640 miliar, dengan tingkat bunga tetap 8,50% berjangka waktu 3 tahun, dan obligasi Seri C bernilai pokok Rp932 miliar, dengan bunga tetap 8,75% berjangka waktu 5 tahun. Obligasi ini adalah bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) atau Obligasi Berkelanjutan.
Adapun, Sukuk Mudharabah I Tahap I sebesar Rp 100 miliar berjangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Penerbitan ini merupakan bagian dari Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahun 2019.
Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo mengatakan bahwa target dana akan dihimpun selama 2 tahun dari PUB V Tahap I yaitu sebesar Rp 19 triliun, sedangkan untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I yaitu sebesar Rp 2 Triliun.
"Penerbitan obligasi ini merupakan bentuk komitmen SMF sebagai penyedia likuiditas jangka menengah panjang bagi KPR," kata Heliantopo, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (5/7/2019), saat pencatatan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan V SMF Tahap I Tahun 2019.
Heliantopo menambahkan, penerbitan obligasi SMF ini bertujuan untuk mendukung Program Satu Juta Rumah, melalui penyaluran pinjaman (refinancing atas KPR).
Sebelumnya, melalui penerbitan PUB IV total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 11,91 triliun. Adapun sejak tahun 2009 hingga saat ini SMF telah melakukan penerbitan surat utang sebanyak 38 kali dengan total Rp 31,7 triliun.
Simak ulasan total aset SMF tahun lalu.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas) Next Article LIVE! Minat Sekuritisasi & Bunga KPR yang Ogah Turun
Kedua instrumen utang tersebut sudah mendapat peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
BUMN di bawah Kementerian Keuangan itu menawarkan tiga seri obligasi, yakni obligasi Seri A dengan jumlah pokok sebesar Rp 428 miliar, tingkat bunga tetap sebesar 7,50% dengan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.
Selanjutnya, obligasi Seri B dengan jumlah pokok sebesar Rp 640 miliar, dengan tingkat bunga tetap 8,50% berjangka waktu 3 tahun, dan obligasi Seri C bernilai pokok Rp932 miliar, dengan bunga tetap 8,75% berjangka waktu 5 tahun. Obligasi ini adalah bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) atau Obligasi Berkelanjutan.
Adapun, Sukuk Mudharabah I Tahap I sebesar Rp 100 miliar berjangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi. Penerbitan ini merupakan bagian dari Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahun 2019.
Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo mengatakan bahwa target dana akan dihimpun selama 2 tahun dari PUB V Tahap I yaitu sebesar Rp 19 triliun, sedangkan untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I yaitu sebesar Rp 2 Triliun.
"Penerbitan obligasi ini merupakan bentuk komitmen SMF sebagai penyedia likuiditas jangka menengah panjang bagi KPR," kata Heliantopo, di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (5/7/2019), saat pencatatan penawaran umum Obligasi Berkelanjutan V SMF Tahap I Tahun 2019.
Heliantopo menambahkan, penerbitan obligasi SMF ini bertujuan untuk mendukung Program Satu Juta Rumah, melalui penyaluran pinjaman (refinancing atas KPR).
Sebelumnya, melalui penerbitan PUB IV total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 11,91 triliun. Adapun sejak tahun 2009 hingga saat ini SMF telah melakukan penerbitan surat utang sebanyak 38 kali dengan total Rp 31,7 triliun.
Simak ulasan total aset SMF tahun lalu.
(tas/tas) Next Article LIVE! Minat Sekuritisasi & Bunga KPR yang Ogah Turun
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular