Analisis

Nominasi Lagarde Sebagai Presiden ECB Bikin Euro Melemah?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 July 2019 15:27
Lagarde dianggap sebagai salah satu tokoh yang memiliki sikap dovish.
Ilustrasi Euro dan Dolar AS (REUTERS/Dado Ruvic)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang euro berakhir melemah pada perdagangan kemarin. Masuknya Christine Lagarde sebagai salah satu kandidat Presiden European Central Bank (ECB) dikatakan menjadi salah satu penyebabnya.

Lagarde adalah Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), dan dianggap sebagai salah satu tokoh yang memiliki sikap dovish, mengutip CNBC International. Jika eks menteri keuangan Perancis ini menggantikan Mario Draghi pada Oktober nanti, arah kebijakan ECB kemungkinan akan lebih longgar, yakni penurunan suku bunga maupun quantitative easing (program pembelian aset atau surat berharga).


Tekanan bagi euro akibat nominasi Lagarde masih terselamatkan akibat dolar AS yang juga sedang tidak dalam kondisi bagus sehingga penurunan euro masih terbatas bahkan memiliki peluang menguat. Pada pukul 15:06 WIB, euro diperdagangkan di kisaran US$ 1,1284, mengutip kuotasi MetaTrader 5.

Rilis data dari Automatic Data Processing Inc (ADP) Rabu kemarin menunjukkan sektor swasta AS menyerap tenaga kerja sebanyak 102.000 orang pada bulan Juni. Jumlah tersebut memang menunjukkan kenaikan dibandingkan bulan Mei sebanyak 41.000 orang. Namun, angka Mei merupakan yang terendah sejak Maret 2010, sehingga kenaikan di bulan Juni terbilang mengecewakan, apalagi masih di bawah prediksi di Reuters sebanyak 140.000 orang.

Data dari ADP biasanya dijadikan acuan untuk memprediksi rilis data tenaga kerja AS Jumat pukul 19:30 WIB besok, yang merupakan salah satu indikator bagi Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk memutuskan apakah suku bunga akan dipangkas atau dipertahankan.

Analisis Teknikal

Nominasi Lagarde Sebagai Presiden ECB Buat Euro Melemah? Grafik: EUR/USD Harian
Sumber: MetaTrader 5


Pada grafik harian, euro yang disimbolkan EUR/USD tertahan di bawah level kunci US$ 1,1310, dan juga di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis merah), MA 21 hari (garis hijau), dan MA 125 (garis biru).

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) berada di zona positif tetapi mulai bergerak turun.

Nominasi Lagarde Sebagai Presiden ECB Buat Euro Melemah? Grafik: EUR/USD 30 Menit
Sumber: MetaTrader 5


Pada time frame 30 menit, euro bergerak di bawah MA 8 dan MA 21, dan MA 125. Indikator Stochastic bergerak naik tetapi belum jauh dari wilayah jenuh beli (overbought).



Euro saat ini masih bertahan di atas support (tahanan bawah) di kisaran US$ 1,1280, selama tidak ditembus mata uang 19 negara ini berpeluang naik ke US$ 1,1310.

Sementara jika support ditembus, euro berpotensi turun ke US$ 1,1255.


TIM RISET CNBC INDONESIA 



(pap/pap) Next Article Trading Cuan Rp 70 Juta, Euro Dulu Dibuang Kini Disayang!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular