
AS-China yang Semakin Mesra Bikin Bursa Eropa Ditutup Positif
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
03 July 2019 06:34

Brussels, CNBC Indonesia - Bursa Eropa ditutup di teritori positif pada perdagangan Selasa (3/7/2019) waktu setempat. Ini setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa pembicaraan dagang dengan China, yang terhenti pada Mei, mulai dilanjutkan setelah Ia bertemu Presiden China Xi Jinping di KTT G20, pekan lalu.
Indeks Pan-European Stoxx 600 ditutup naik 0,4%. Kendati demikian, saham minyak dan gas turun 0,6% akibat penurunan tajam harga minyak mentah.
Pada Senin (1/7/2019), Trump mengatakan bahwa pembicaraan dagang dengan China kembali berlangsung setelah para pemimpin bertemu di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang, Sabtu lalu. Tetapi, Trump menambahkan kesepakatan nanti harus lebih condong kepada kepentingan Washington.
Kenaikan di Bursa Eropa juga terjadi di tengah meningkatnya tekanan AS terhadap Eropa. Baru-baru ini, AS mengancam akan menaikkan tarif impor pada barang-barang Uni Eropa (UE) senilai US$ 4 miliar. Perang dagang ini dipicu oleh saling tuduh dalam konteks subsidi ke perusahaan pesawat terbesar masing-masing kawasan, yakni Airbus (Eropa) dan Boeing (AS).
Mengutip CNBC International, Kantor Perwakilan Dagang AS memasukkan zaitun hingga keju Italia di antara barang yang akan dikenai tarif baru.
Kenaikan Wall Street juga turut menjadi pendorong Kenaikan Bursa Eropa. Di AS, kemajuan dalam hubungan dagang AS-China membuat Indeks S&P 500 naik 0,1%.
(miq/miq) Next Article Di Tengah Rilis Data Korporasi, Bursa Eropa Ditutup Menguat
Indeks Pan-European Stoxx 600 ditutup naik 0,4%. Kendati demikian, saham minyak dan gas turun 0,6% akibat penurunan tajam harga minyak mentah.
Pada Senin (1/7/2019), Trump mengatakan bahwa pembicaraan dagang dengan China kembali berlangsung setelah para pemimpin bertemu di sela-sela KTT G20 di Osaka, Jepang, Sabtu lalu. Tetapi, Trump menambahkan kesepakatan nanti harus lebih condong kepada kepentingan Washington.
Kenaikan di Bursa Eropa juga terjadi di tengah meningkatnya tekanan AS terhadap Eropa. Baru-baru ini, AS mengancam akan menaikkan tarif impor pada barang-barang Uni Eropa (UE) senilai US$ 4 miliar. Perang dagang ini dipicu oleh saling tuduh dalam konteks subsidi ke perusahaan pesawat terbesar masing-masing kawasan, yakni Airbus (Eropa) dan Boeing (AS).
Mengutip CNBC International, Kantor Perwakilan Dagang AS memasukkan zaitun hingga keju Italia di antara barang yang akan dikenai tarif baru.
Kenaikan Wall Street juga turut menjadi pendorong Kenaikan Bursa Eropa. Di AS, kemajuan dalam hubungan dagang AS-China membuat Indeks S&P 500 naik 0,1%.
(miq/miq) Next Article Di Tengah Rilis Data Korporasi, Bursa Eropa Ditutup Menguat
Tags
Related Articles
Recommendation


11 Aplikasi HP Populer di RI Buatan Mata-Mata Israel, Ini Daftarnya

Begini Detik-Detik Pesawat Boeing 737 MAX American Airlines Terbakar

Penderita GERD-Asam Lambung Jangan Konsumsi 13 Makanan Ini, Bahaya!

Daftar 10 Jurusan Kuliah Paling Disesali Mahasiswa Setelah Lulus

Geger Kuil Kung Fu Shaolin Kena Skandal 'Biksu CEO', Duit-Perempuan

Aturan Terbaru Saldo Minimum Bank Mandiri-BNI-BRI Juli 2025

Rencana Prancis Akui Palestina Bikin Geram Timur Tengah, Eropa dan AS

Aceh Diserang Tentara AS Nyamar Jadi Pedagang, 500 Orang Tewas
Most Popular