Perang Dagang AS-Eropa (Apa Lagi Ini!) Lemahkan Rupiah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 July 2019 16:13
Ada Lagi: Perang Dagang AS-Uni Eropa
Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Belum lagi kini pelaku pasar mulai mengalihkan pandangan ke isu lain. Masih terkait perang dagang, tetapi kini pelakunya AS dan Uni Eropa. 

Kantor Perwakilan Dagang AS (US Trade Representatives/USTR) telah menyelesaikan kajian rencana pengenaan bea masuk terhadap importasi produk-produk Benua Biru sebesar US$ 4 miliar. Produk-produk tersebut antara lain zaitun, keju Italia, dan wiski Skotlandia. Ini adalah bea masuk kedua setelah pada April AS menerapkannya terhadap impor produk Uni Eropa sebesar US$ 21 miliar. 

Bea masuk ini adalah langkah protes AS terhadap subsidi yang diterima oleh perusahaan dirgantara Airbus. Pemerintahan Trump memang sudah lama memprotes subsidi ini karena dianggap tidak adil terhadap perusahaan asal AS, Boeing. 

Namun ternyata dunia usaha AS tidak seluruhnya sepakat dengan kebijakan bea masuk ini. Pengusaha khawatir Uni Eropa akan membalas sehingga produk AS sulit masuk ke wilayah tersebut. 

"Kami menolak dengan tegas masuknya produk minuman destilasi ke daftar yang kena bea masuk. Perusahaan di AS, mulai dari produsen sampai peritel, sudah merasakan dampak buruk aksi balas dendam dari berbagai negara mitra dagang. Bea masuk tambahan (kepada Uni Eropa) akan menambah luka baru," tegas Lisa Hawkins, Juru Bicara US Distilled Spirits Council, seperti diwartakan Reuters. 

Oleh karena itu, wajar jika investor mulai mengambil posisi hati-hati. Ada hawa main aman yang kuat di pasar, sehingga membuat aset-aset di negara berkembang Asia kekurangan peminat.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular