
Dear Presiden! Ini Kriteria Menteri dari Pelaku Pasar Modal
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
02 July 2019 15:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspektasi pelaku pasar terhadap periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat tinggi dan berharap menteri yang ditunjuk merupakan eksekutor yang bisa menimplementasikan kebijakan. Periode terakhir Jokowi ini diharapkan bisa membawa ekonomi Indonesia menjadi lebih baik.
Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Octavianus Budiyanto mengutarakan, Kabinet Kerja selanjutnya harus bisa menciptakan iklim investasi yang kondusif, sehingga investor asing tertarik berinvestasi di Indonesia.
"Selama ini [Menteri ekonomi] sudah bagus, cuma harus yang tadi pak Jokowi bilang, menterinya itu harus level eksektor, bukan sekadar orang yang mampu saja, tapi bisa mengeksekusi apa yang menjadi program pemerintah," kata Oky, sapaan akrabnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/7/2019). da
Oky yang juga Direktur Utama Kresna Sekuritas ini menyebut, Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan seperti perang dagang AS-China. Kondisi ini, kata dia, justru berdampak positif bagi Vietnam di mana ekspor meningkat signifikan karena pasar China mengalihkan impor ke negara di luar Amerika Serikat (AS).
"Mestinya kita bisa menikmati perang dagang dari pasar China yang tidak masuk ke AS karena ada barrier, Indonesia bisa manfaatkan," jelas dia.
Sejalan dengan hal tersebut, lanjut Oky, ke depan pembangunan infrastruktur di pemerintahan Jokowi akan dilanjutkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. "Tantangan ke depan revolusi industri keempat, mau gak mau akan melawan robot, kalau tidak ada skill akan ketinggalan," ungkapnya,
Dalam kesempatan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan kisi-kisi mengenai postur kabinet di periode kedua pemerintahan Jokowi. Dalam wawancara khusus Harian Kompas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (1/7/2019), kepala negara menyebutkan, setiap periode pemerintahan memiliki tantangan yang berbeda.
"Pertama menterinya harus memiliki sense untuk mengeksekusi porgram dengan tepat dan cepat, dia eksekutor kuat," kata Presiden Jokowi.
Selain itu, Jokowi menyebut menterinya juga harus mengerti dan memiliki pengalaman manajerial yang baik. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, pada periode kedua ada nama-nama baru menteri yang muncul dari kalangan muda.
"Umur 30-an mungkin akan banyak sekarang dan ke depan diperlukan orang yang dinamis, fleksibel, dam mampu mengikuti perubahan jaman," tandas Jokowi.
Kabinet Ideal Jokowi di Mata Pengusaha
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Aroma Reshuffle Menggema, Siapa Tersingkir & Siapa Naik?
Ketua Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Octavianus Budiyanto mengutarakan, Kabinet Kerja selanjutnya harus bisa menciptakan iklim investasi yang kondusif, sehingga investor asing tertarik berinvestasi di Indonesia.
"Selama ini [Menteri ekonomi] sudah bagus, cuma harus yang tadi pak Jokowi bilang, menterinya itu harus level eksektor, bukan sekadar orang yang mampu saja, tapi bisa mengeksekusi apa yang menjadi program pemerintah," kata Oky, sapaan akrabnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/7/2019). da
Oky yang juga Direktur Utama Kresna Sekuritas ini menyebut, Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan seperti perang dagang AS-China. Kondisi ini, kata dia, justru berdampak positif bagi Vietnam di mana ekspor meningkat signifikan karena pasar China mengalihkan impor ke negara di luar Amerika Serikat (AS).
Sejalan dengan hal tersebut, lanjut Oky, ke depan pembangunan infrastruktur di pemerintahan Jokowi akan dilanjutkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. "Tantangan ke depan revolusi industri keempat, mau gak mau akan melawan robot, kalau tidak ada skill akan ketinggalan," ungkapnya,
Dalam kesempatan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan kisi-kisi mengenai postur kabinet di periode kedua pemerintahan Jokowi. Dalam wawancara khusus Harian Kompas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (1/7/2019), kepala negara menyebutkan, setiap periode pemerintahan memiliki tantangan yang berbeda.
"Pertama menterinya harus memiliki sense untuk mengeksekusi porgram dengan tepat dan cepat, dia eksekutor kuat," kata Presiden Jokowi.
Selain itu, Jokowi menyebut menterinya juga harus mengerti dan memiliki pengalaman manajerial yang baik. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, pada periode kedua ada nama-nama baru menteri yang muncul dari kalangan muda.
"Umur 30-an mungkin akan banyak sekarang dan ke depan diperlukan orang yang dinamis, fleksibel, dam mampu mengikuti perubahan jaman," tandas Jokowi.
Kabinet Ideal Jokowi di Mata Pengusaha
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Aroma Reshuffle Menggema, Siapa Tersingkir & Siapa Naik?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular