S&P Sebut EBITDA Barito Pacific Bisa US$ 700 Juta pada 2020

Monica Wareza, CNBC Indonesia
02 July 2019 12:47
Nilai EBITDA tersebut akan disumbang dari masing-masing anak usahanya yang akan berkontribusi separo dari EBITDA ini.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat global S&P memperkirakan dalam dua tahun ke depan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) bakal mengantongi laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) di atas US$ 700 juta.

Nilai EBITDA tersebut akan disumbang dari masing-masing anak usahanya yang akan berkontribusi separo dari EBITDA ini.

Analis S&P Vishal Kulkarni menyebutkan Star Energy akan menyumbang 50% atau lebih dari EBITDA induk usahanya selama dua tahun ke depan. Diperkirakan Star Energy bakal mengantongi EBITDA senilai US$ 350 juta-US$ 400 juta selama periode tersebut.

Sedangkan, anak usahanya lainnya yakni PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) diperkirakan akan mengalami pertumbuhan EBITDA menjadi US$ 275 juta-US$ 325 juta selama 2019-2020. Hal ini sudah mempertimbangkan spread pertengahan siklus untuk produk petrokimia secara industri.

Hingga kuartal I-2019, perusahaan milik Prajogo Pangestu ini mengantongi laba sebelum pajak senilai US$ 74,12 juta. Jumlah tersebut turun cukup tajam dari US$ 153,24 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sedang untuk laba bersihnya tercatat senilai US$ 72,23 juta, yang juga ikut turun dari laba bersih akhir 2017 yang senilai US$ 154,2 juta.

Chandra Terima Tax Holiday dari Pemerintah
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Kehilangan Market Cap Rp 37 T, Begini Analisis Kinerja BRPT

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular