
Harga Emas Melambung, Ini Komentar Bos Freeport
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
29 June 2019 13:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas parkir di level tertingginya sejak 2013. Kenaikan harga emas ini tentunya disambut baik, salah satunya oleh PT Freeport Indonesia.
"Kalau harganya naik kita lebih senang. Begitu turun, keuntungan kita juga jadi tergerus," kata Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Tony Wenas kepada CNBC Indonesia.
Menurutnya, produksi PTFI adalah emas, tembaga dan perak. Dimana di dalam konsentrat tembaga sekitar 25-20%, emas 25 gram per ton, dan perak 1%. Artinya jika harga emas terus naik, akan mempengaruhi kinerja perusahaan.
Dia juga mengatakan, perusahaan tambang adalah price taker, bukan price maker. Sebab, semua harga ditentukan oleh harga jual, yang kembali lagi ke permintaan pasar.
"Mudah-mudahan akan naik terus, mudah-mudahkan tembaga kembali ke atas harga US$ 3," ujarnya lagi.
Sementara itu, berbicara soal emas PTFI mencatat cadangan emas di sana masih bisa ditambang hingga hingga 2041. Asumsinya adalah cadangan bijih yang masih ada saat ini sekitar 1,8 miliar ton bijih.
"Jika level penambangan 150 ribu per hari, maka masih bisa dilakukan penambangan hingga 32 tahun ke depan," jelasnya.
(hps) Next Article Emas, How High Can You Fly
"Kalau harganya naik kita lebih senang. Begitu turun, keuntungan kita juga jadi tergerus," kata Direktur Utama PT Freeport Indonesia, Tony Wenas kepada CNBC Indonesia.
Menurutnya, produksi PTFI adalah emas, tembaga dan perak. Dimana di dalam konsentrat tembaga sekitar 25-20%, emas 25 gram per ton, dan perak 1%. Artinya jika harga emas terus naik, akan mempengaruhi kinerja perusahaan.
Sementara itu, berbicara soal emas PTFI mencatat cadangan emas di sana masih bisa ditambang hingga hingga 2041. Asumsinya adalah cadangan bijih yang masih ada saat ini sekitar 1,8 miliar ton bijih.
"Jika level penambangan 150 ribu per hari, maka masih bisa dilakukan penambangan hingga 32 tahun ke depan," jelasnya.
(hps) Next Article Emas, How High Can You Fly
Most Popular