Rupiah Jadi Pertimbangan BI Turunkan Bunga Acuan, Kenapa?

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
28 June 2019 14:45
Bank Indonesia (BI) menekankan terus membuka ruang untuk penurunan suku bunga acuannya.
Foto: Deputi Gubernur Bank Indonesia, Dody Budi Waluyo (kedua kanan) (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) menekankan terus membuka ruang untuk penurunan suku bunga acuannya. Namun, hal ini masih belum dilakukan karena mempertimbangkan beberapa faktor.

Hal ini diungkapkan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo di komplek Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/6/2019).

"Tetap kita stance-nya terbuka room untuk itu, tapi tentunya risikonya terus kita liat," ujar Dody.

Dody menjelaskan, pihaknya masih melihat faktor resiko terutama terhadap nilai tukar rupiah. BI juga masih mengantisipasi hasil dari pertemuan selanjutnya antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping

"Menurunkan suku bunga kita akan terus melihat semua indikator yang ada, faktor resiko kepada inflasi dan faktor risiko kepada nilai tukar," jelasnya.

BI melihat, jika pertemuan antara pemimpin kedua pemimpin negara tersebut berjalan baik maka akan berdampak baik pula bagi global termasuk negara emerging market.

Namun, bila hasil pertemuannya sebaliknya maka akan mempengaruhi nilai tukar seluruh dunia pula termasuk Indonesia.




(dru) Next Article BI Beberkan Penyebab Defisit Dagang yang Bengkak ke US$ 2,5 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular