Rupiah Kuat di Kurs Tengah BI, Tapi Galau di Pasar Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 June 2019 10:34
Jokowi Effect Kurang Terasa
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sementara di sisi lain, rupiah seharusnya mendapat energi dari perkembangan politik dalam negeri. Kemarin, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan kubu capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Artinya, putusan MK memperkuat hasil perhitungan suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. 

Kembalinya sang petahana (incumbent) Jokowi ke kursi RI-1 membuat pelaku pasar yakin tidak ada perubahan signifikan dalam pola dan arah kebijakan pemerintah lima tahu ke depan. Sudah masuk dalam perhitungan, tidak perlu ada kalkulasi ulang. 

Kepastian ini bisa menjadi alasan bagi investor untuk masuk ke pasar keuangan Indonesia, risiko politik bisa dicoret dari daftar. Namun ternyata sentimen ini tidak cukup kuat untuk mendongrak rupiah, tertutup oleh hawa wait and see yang menyelimuti pasar keuangan global.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular