Tutup 6 Gerai Giant, Bos Hero: Keputusan yang Tak Mudah

Redaksi, CNBC Indonesia
27 June 2019 14:40
Giant sedang melakukan transpormasi bisnis sehingga berdampak pada langkah penutupan gerai.
Foto: Infografis/ Kiprah Hero dan masa depannya/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menjelaskan alasan menutup sebanyak 6 gerai mulai 28 Juli 2019 karena beberapa pertimbangan. Hero selaku pengelola Giant mengakui bisnis ritel supermarket di Indonesia tak mudah.

"Ini bukanlah suatu hal yang mudah tapi perlu dilakukan guna merespons cepatnya perubahan perilaku konsumen," kata Direktur PT Hero Supermarket Tbk Hadrianus Wahyu Trikusumo dalam keterbukaan informasi kepada di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/6)

Hadrianus mengatakan perseroan memang sedang melakukan transpormasi bisnis sehingga berdampak pada langkah penutupan gerai. Pihaknya memastikan sudah mengkomunikasikan kepada para karyawan Giant.



Ia menjelaskan bisnis makanan di Indonesia telah mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir, pelanggan pun telah mengubah perilaku belanja.

Namun, perseroan akan tetap melakukan perbaikan dan peremajaan terhadap toko-toko Giant lainnya yang tidak tutup.

"Perseroan memahami perubahan ini akan memberikan dampak pada beberapa karyawan dan tidaklah untuk melakukan hal ini," katanya.

operasi mulai 28 Juli ini, gerai-gerai itu antara lain Giant Express Cinere Mall, Giant Express Mampang, Giant Express Pondok Timur, Giant Extra Jatimakmur, Giant Extra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Extra Wisma Asri.


Berdasarkan laporan keuangan yang di rilis perseroan Februari lalu, kerugian yang dialami perseroan sepanjang 2018 meningkat tajam. Nilainya mencapai Rp 1,25 triliun dari Rp 191,41 miliar pada 2017.

Sepanjang 2018 perseroan harus menerima kenyataan pendapatan turun 0,49% menjadi Rp 12,97 triliun dari Rp 13,03 pada 2017. Padahal, beban usaha perseroan turun 3,29% menjadi Rp 9,27 triliun.


Sedangkan pada laporan keuangan kuartal I-2019, Hero mencatatkan pendapatan bersih Rp 3,06 triliun. Naik tipis 0,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun secara keseluruhan, perseroan masih menderita rugi bersih Rp 3,52 miliar. Walau membaik dibandingkan kuartal I-2019 yaitu Rp 4,13 miliar.
(hoi/hps) Next Article 6 Gerai Giant Tutup, Bursa Minta Penjelasan ke HERO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular