Bos HERO Ungkap Alasan Tutup 6 Gerai Giant

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
26 June 2019 19:18
Persoalan penjualan yang turun dan perilaku konsumen jadi faktor gerai-gerai Giant ditutup.
Foto: Gerai Giant Mampang yang Akan Tutup (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menyatakan alasan utama menutup enam gerai supermarket Giant. Penyebabnya tak hanya karena penjualan yang terus menurun, tapi karena persaingan industri ritel makanan yang meningkat dan perubahan perilaku konsumen di Indonesia.

Hadrianus Wahyu Trikusumo, Direktur PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menyebut, perusahaan sedang melakukan transformasi besar-besaran agar ke depan bisnis HERO bisa tetap bersaing dengan bisnis ritel makanan lainnya di Indonesia. Saat ini, perseroan mengelola 125 toko Giant, artinya dengan ditutupnya 6 gerai, HERO kini hanya mengelola 119 gerai.


"Dalam beberapa tahun terakhir persaingan bisnis makanan mengalami peningkatan. Pelanggan telah mengubah cara mereka berbelanja dan kami telah melakukan penyesuaian serta penyegaran untuk Giant, guna memenuhi perkembangan preferensi dari pelanggan," kata Hadrianus, kepada CNBC Indonesia, Rabu (26/6/2019).

Hadrianus menambahkan, untuk gerai-gerai Giant yang sudah ada, saat ini perseroan sedang melakukan perbaikan dan mengimplementasikan transformasi yang dilakukan secara berkelanjutan untuk mencapai perbaikan jangka panjang.

Hadrianus menambahkan perseroan masih akan tetap memperkuat lini bisnis ritel makanan selain mengandalkan pendapatan dari lini bisnis ritel farmasi Guardian dan ritel perabot rumah tangga, IKEA.

"Kami akan terus berinvestasi dalam pertumbuhan pada Guardian dan IKEA, keduanya berkinerja kuat dan memiliki potensi pertumbuhan yang baik," ungkapnya.

Sebelumnya Bursa Efek Indonesia meminta penjelasan tertulis terkait keputusan emiten ritel, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) yang menutup enam gerai pada akhir Juli 2019. Keenam gerai itu antara lain di Cinere Mall, Mampang, Pondok Timur, Jatimakmur, Cibubur, dan Wisma Asri.


Otoritas bursa menantikan jawaban tertulis HERO secara komprehensif per hari ini, Rabu, 26 Juni 2019 melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.

"Kita memberikan kesempatan mereka (HERO) menyiapkan jawabannya, karena kita ingin jawaban komprehensif, paling lambat 3 hari bursa sesuai dengan
kesempatan yang sama diberikan kepada perusahaan tercatat yang lain," kata Nyoman, saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2019).


(hoi/hoi) Next Article Hero Grup Tutup 6 Gerai Giant

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular