Jokowi Effect Mulai Terasa, IHSG Naik 0,59% Akhir Sesi I

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
27 June 2019 12:59
Jokowi Effect Mulai Terasa
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Pada awal-awal perdagangan, IHSG sempat terlihat kurang bensin. Menguat memang, tapi tipis saja di kisaran 0,2%. Namun, seiring berjalannya waktu, IHSG mulai tancap gas.

Terlihat bahwa Joko Widodo (Jokowi) effect mulai terasa. Sebagai informasi, pada siang hari ini Mahkamah Konstitusi (MK) akan membacakan putusan terkait dengan sengketa perselisihan hasil pemilihan umum presiden 2019-2024.  Putusan ini akan menentukan apakah gugatan Pemohon, dalam hal ini pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi) terhadap Termohon (Komisi Pemilihan Umum/KPU) dikabulkan oleh Majelis Hakim MK.

Terdapat 15 petitum yang dibacakan oleh Tim Kuasa Hukum Prabowo-Sandi dalam sidang perdana pada hari Jumat (15/6/2019), salah satunya adalah memerintahkan kepada Termohon untuk seketika mengeluarkan surat keputusan tentang penetapan Prabowo-Sandi sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024.

Pelaku pasar nampak optimistis bahwa kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Joko Widodo dan Ma’ruf Amin (Jokowi-Amin) akan dikukuhkan oleh MK pada hari ini.

Jika berkaca kepada sejarah, IHSG selalu memberikan imbal hasil yang menggiurkan di tahun pemilihan presiden (Pilpres), dengan catatan bahwa hasil Pilpres sesuai dengan proyeksi dari mayoritas lembaga survei. Pada Pilpres edisi 2019, mayoritas lembaga survei memang sebelumnya menjagokan Jokowi-Amin sebagai pemenang.

Pada tahun 2004, IHSG melejit hingga 44,6%. Pada tahun 2009, IHSG meroket hingga 87%. Sementara pada tahun 2014 kala Jokowi terpilih untuk periode pertamanya sebagai presiden, IHSG melejit 22,3%.

Perlu diingat, imbal hasil IHSG sepanjang tahun ini (hingga penutupan perdagangan hari Rabu, 26/6/2019) baru sebesar 1,87%, sehingga menyisakan upside yang begitu besar jika berkaca kepada performa IHSG di tahun-tahun Pilpres sebelumnya.

Wajar saja jika investor cukup gencar menyasar saham-saham di Indonesia. Mereka tak mau kehilangan potensi cuan yang masih begitu besar.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular