Siap-Siap! Obligasi WSBP Mulai Ditawarkan Besok

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
27 June 2019 12:43
Penawaran umum obligasi berkelanjutan I tahap I 2019 PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBO) akan dimulai besok (28/6/2019) selama 3 hari atau hingga 2 Juli 2019.
Foto: Djonet/CNN Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Penawaran umum obligasi berkelanjutan I tahap I 2019 PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBO) akan dimulai besok (28/6/2019) selama 3 hari atau hingga 2 Juli 2019. Pelaku pasar harus memberikan penawaran terbaiknya karena pada masa penawaran awal saja, obligasi tersebut cukup populer.

Melalui keterbukaan informasi, manajemen perusahaan menyampaikan bahwa jumlah pokok obligasi yang ditawarkan adalah Rp 500 miliar dengan tingkat bunga tetap 9,95% per tahun, berjangka waktu (tenor) 3 tahun.

Dana yang berhasil dihimpun sekitar 40% akan digunakan untuk modal kerja perusahaan, seperti pembelian bahan konstruksi, biaya subkontraktor serta upah tenaga kerja.

Sedangkan sisanya (60%) akan digunakan untuk investasi pembangunan pabrik di Penajam (Kalimantan Timur), Gasing (Palembang), Bojonegara (Jawa Barat).

Pada periode penawaran awal, obligasi WSBP laris manis karena mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe. Melansir detikfinance total permintaan yang masuk pada masa penawaran awal mencapai Rp 1,091 triliun atau 2,18 kali dari jumlah yang ditawarkan.

Momentum yang tepat menjadi alasan utama tingginya pamor obligasi WSBP tersebut. Pasalnya, sekitar dua minggu sebelum masa penawaran awal (29 Mei), Fitch Ratings memberikan peringkat layak investasi BBB+ untuk obligasi berkelanjutan I miliki perusahaan.

Peringkat BBB+ mengindikasikan surat utang memiliki resiko gagal bayar yang rendah dengan kemampuan membayar yang memadai. Namun, kondisi bisnis atau situasi ekonomi yang memburuk dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan.

Akan tetapi, meski mendapat peringkat layak investasi, Fitch memberikan prospek negatif atas bisnis perusahaan. Hal ini dikarenakan ketergantungan yang cukup tinggi dengan induk perusahaan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). Selain itu juga ketergantungan pada pendanaan eksternal untuk menjalankan order book-nya.

Sebagai contoh, jumlah kontrak baru WSBP sepanjang tahun lalu anjlok 40% menjadi hanya Rp 6,7 triliun, disebabkan jumlah kontrak baru dari WSKT turun 51% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut juga dikarenakan persaingan yang lebih ketat untuk komponen precast.

Hingga berita ini dimuat, harga saham WSBP mencatatkan penguatan 2,02% ke level Rp 404/unit saham. Investor sepertinya optimis bahwa prospek industri masih cukup cerah ke depannya.

Pasalnya, probabilitas Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Prabowo dan mengukuhkan kemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebagai pemenang pemilu 2019 cukup tinggi.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/hps) Next Article Top! Waskita Beton Sabet Best Risk Management Implementation

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular