
Analisis
Sudah Menguat 5 Hari, Rupiah Beri Ruang buat Dolar "Bernapas"
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
26 June 2019 12:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah hingga pertengahan perdagangan Rabu (26/6/19) setelah menguat dalam lima hari beruntun melawan dolar Amerika Serikat (AS). Pada pukul 11:53 WIB, rupiah berada di level Rp14.167/US$, mengutip data dari Refinitiv.
Pelemahan hari ini terlihat wajar melihat penguatan beruntun tersebut, dolar diberi kesempatan untuk technical rebound. Belum lagi melihat Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang berusaha meredam spekulasi pemangkasan suku bunga yang agresif, membuat dolar memiliki momentum penguatan.
Presiden The Fed bagian St. Louis, James Bullard, salah satu anggota pembuat kebijakan atau Federal Open Market Committee (FOMC) yang memilih untuk memangkas suku bunga pada rapat kebijakan moneter pekan lalu, kali ini justru mengesampingkan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps).
Sementara itu sang pimpinan alias Gubernur The Fed, Jerome Powell, menegaskan The Fed tetap independen, tidak terpengaruh tekanan dari Presiden AS Donald Trump yang terus mendesak untuk menurunkan suku bunga.
Begitu juga tidak terpengaruh dengan spekulasi pasar keuangan yang melihat The Fed akan memangkas suku bunga secara agresif.
Analisis Teknikal
Melihat grafik harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR kini berada di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 hari (garis biru) dan masih di bawah MA20 /rerata 20 hari (garis merah).
Indikator rerata pergerakan konvergen dan devergen (MACD) masih di wilayah negatif yang memberikan gambaran sentimen bearish atau pelemahan dolar AS untuk jangka menengah.
Pada time frame 1 jam, rupiah bergerak di atas MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru) dan MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah), sehingga dolar terlihat mendapat dorongan naik (rupiah melemah).
Sementara itu penguatan dolar kemungkinan akan dibatasi indikator Stochastic yang berada di wilayah jenuh beli (overbought).
Resisten (tahanan atas) berada di kisaran Rp 14.180, selama tidak menembus ke atas level tersebut pelemahan rupiah kemungkinan akan terpangkas ke kisaran Rp 14.152. Jika mampu melewati level tersebut, rupiah berpeluang menguat ke area Rp 14.115
Sementara jika resisten ditembus, rupiah kemungkinan akan melemah ke area Rp 14.205.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana
Pelemahan hari ini terlihat wajar melihat penguatan beruntun tersebut, dolar diberi kesempatan untuk technical rebound. Belum lagi melihat Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) yang berusaha meredam spekulasi pemangkasan suku bunga yang agresif, membuat dolar memiliki momentum penguatan.
Presiden The Fed bagian St. Louis, James Bullard, salah satu anggota pembuat kebijakan atau Federal Open Market Committee (FOMC) yang memilih untuk memangkas suku bunga pada rapat kebijakan moneter pekan lalu, kali ini justru mengesampingkan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps).
Sementara itu sang pimpinan alias Gubernur The Fed, Jerome Powell, menegaskan The Fed tetap independen, tidak terpengaruh tekanan dari Presiden AS Donald Trump yang terus mendesak untuk menurunkan suku bunga.
Begitu juga tidak terpengaruh dengan spekulasi pasar keuangan yang melihat The Fed akan memangkas suku bunga secara agresif.
Analisis Teknikal
![]() Sumber: investing.com |
Indikator rerata pergerakan konvergen dan devergen (MACD) masih di wilayah negatif yang memberikan gambaran sentimen bearish atau pelemahan dolar AS untuk jangka menengah.
![]() Foto: investing.com |
Pada time frame 1 jam, rupiah bergerak di atas MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru) dan MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah), sehingga dolar terlihat mendapat dorongan naik (rupiah melemah).
Sementara itu penguatan dolar kemungkinan akan dibatasi indikator Stochastic yang berada di wilayah jenuh beli (overbought).
Resisten (tahanan atas) berada di kisaran Rp 14.180, selama tidak menembus ke atas level tersebut pelemahan rupiah kemungkinan akan terpangkas ke kisaran Rp 14.152. Jika mampu melewati level tersebut, rupiah berpeluang menguat ke area Rp 14.115
Sementara jika resisten ditembus, rupiah kemungkinan akan melemah ke area Rp 14.205.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Lautan Demo, Rupiah pun Merana
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular