Rupiah Mantap! Menguat 5 Hari Beruntun Plus Peringkat 3 Asia

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 June 2019 16:51
Rupiah Mantap! Menguat 5 Hari Beruntun Plus Peringkat 3 Asia
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Gerak mata uang Tanah Air agak menguras emosi, karena sempat melemah cukup lama sebelum berhasil balik arah jelang lapak tutup. 

Pada Senin (24/6/2019), US$ 1 dibanderol Rp 14.135 kala penutupan pasar spot. Rupiah menguat 0,11% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. 

Kala pembukaan pasar, rupiah menguat 0,14%. Selepas itu apresiasi rupiah menipis, habis, dan masuk jalur merah. 


Rupiah cukup lama bertahan di area depresiasi. Namun beberapa menit jelang pasar tutup, rupiah mampu menguat meski terbatas. 

Berikut pergerakan kurs dolar AS terhadap rupiah sepanjang hari ini: 

 

Wajar rupiah bisa berbalik menguat, karena hampir seluruh mata uang utama Asia juga mampu terapresiasi di hadapan dolar AS. Hanya dolar Taiwan, yen Jepang, dan yuan China yang masih tertinggal di zona merah. 

Pagi tadi, rupiah sempat menjadi mata uang terbaik Asia. Namun saat ini posisi tersebut dipegang oleh rupee India. Rupiah harus puas berada di peringkat ketiga. 


Akan tetapi, rupiah masih bisa berbangga karena mampu menguat selama lima hari perdagangan berturut-turut. Selama lima hari tersebut, apresiasi rupiah mencapai 1,36%. 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 16:14 WIB: 

 


(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Tekanan yang dialami dolar AS berlanjut, tidak cuma di Asia tetapi juga di level global. Pada pukul 16:20 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,12%. 

Mata uang Negeri Paman Sam melemah seiring membuncahnya risk appetite pelaku pasar. Investor semakin yakin bahwa pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di KTT G20 akhir bulan ini bisa menuai hasil positif. 

Wang Shouwen, Wakil Menteri Perdagangan China, menegaskan kedua pihak siap berkompromi untuk mencapai kesepakatan. Dialog akan berlangsung dengan prinsip saling menghormati demi kepentingan bersama. 

"Saling menghormati artinya semua pihak akan menjunjung tinggi kedaulatan masing-masing negara. Kedua pihak akan berkompromi untuk mencapai kesepakatan demi kepentingan bersama, tidak hanya satu pihak," kata Wang, mengutip Reuters. 

Salah satu harapan China, lanjut Wang, adalah AS mencabut sanksi terhadap perusahaan-perusahaan China. Seperti diketahui, AS memasukkan perusahaan telekomunikasi asal China, Huawei, ke daftar hitam. 


"Kami berharap AS bisa mencabut kebijakan sepihak terhadap perusahaan-perusahaan China. Semangatnya adalah perdagangan bebas sesuai dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)," sebut Wang. 

Zhang Jun, Asisten Menteri Luar Negeri China, mengungkapkan tim dari kedua negara sedang mempersiapkan pertemuan Trump-Xi. Sepertinya jalan menuju damai dagang AS-China semakin terbuka. 

Damai dagang AS-China akan membuat rantai pasok global tidak lagi terhambat. Artinya, ada harapan pertumbuhan ekonomi global yang lebih baik. 

Perkembangan ini membuat investor yang semula cemas dengan tensi Timur Tengah yang meninggi kembali bersemangat. Pencarian terhadap aset-aset berisiko meningkat, arus modal kembali masuk ke negara berkembang seperti Indonesia.   



TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular