Sejumlah Gerai Giant akan Tutup, Bagaimana Nasib Saham Hero?

tahir saleh, CNBC Indonesia
24 June 2019 11:10
Saham PT Hero Supermarket Tbk (HERO) naik pada perdagangan awal pekan ini.
Foto: foto: foto : Giant Mampang Tutup (foto : Rehia Sebayang)
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Hero Supermarket Tbk (HERO) naik pada perdagangan awal pekan ini, Senin (24/6/2019) kendati perseroan diterpa kabar penutupan beberapa gerai Giant di sejumlah kawasan di Jakarta dan Jawa Barat.

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, pukul 10.33 WIB, saham HERO naik tipis 0,60% di level Rp 840/saham, dengan nilai transaksi rendah yakni hanya Rp 1,01 juta, dan volume perdagangan 1.200 unit saham.

Investor asing mencatatkan jual bersih sangat rendah yakni Rp 252.000, sedangkan secara year to date (ttd) asing sudah melepas saham HERO mencapai Rp 2,81 miliar. Pada periode ytd tersebut, saham HERO naik 6,33%.

Pekan lalu, peritel Giant dikabarkan berencana menutup enam gerai pada akhir Juli 2019. Namun langkah tersebut sudah diworo-woro dari sekarang, dibarengi dengan cuci gudang. Pihak Hero hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi di BEI, kendati informasi dari salah satu Gerai yang ditutup yakni, Giant Wisma Asri (Bekasi Utara, Jawa Barat), penutupan akan dilakukan pada 28 Juli mendatang.

Foto: foto: foto : Giant Mampang Tutup (foto : Rehia Sebayang)

Enam gerai Giant yang akan tutup adalah di Cinere Mall, Mampang, Pondok Timur, Jatimakmur, Cibubur, dan Wisma Asri. Lokasi-lokasi tersebut langsung dibanjiri calon pembeli yang tergiur dengan tawaran diskon besar-besaran.

Tampaknya strategi efisiensi dengan penutupan ini disambut positif oleh investor pasar modal sehingga masih membuat saham HERO menguat.


Berdasarkan laporan keuangan, tahun lalu, kerugian yang dialami perseroan meningkat tajam. Nilainya mencapai Rp 1,25 triliun dari Rp 191,41 miliar pada 2017. 

Sepanjang 2018 perseroan harus menerima kenyataan pendapatan turun 0,49% menjadi Rp 12,97 triliun dari Rp 13,03 pada 2017. Padahal, beban usaha perseroan turun 3,29% menjadi Rp 9,27 triliun.

Dalam siaran persnya, pada kuartal I-2019, Hero yang memiliki gerai Giant, Guardian, dan IKEA ini, mencatat penjualan sedikit meningkat sebesar 0,5%% menjadi Rp 3,06 triliu dari kuartal I-2018.

Perseroan masih mencatat rugi bersih pada 3 bulan pertama tahun ini sebesar Rp 4 miliar, sama jika dibandingkan periode yang sama tahun 2018. Untungnya, pertumbuhan penjualan masih sangat baik berlanjut di bisnis kesehatan dan kecantikan serta IKEA.

"Hero tetap fokus pada transformasi strategis multi-tahun dan yakin bahwa tindakan yang sedang dilakukan saat ini akan mengarah pada peningkatan berkelanjutan jangka panjang," kata Patrick Lindvall, Dirut Hero, dalam keterbukaan informasi di BEI, 29 April lalu.

"Kami tetap berkomitmen pada rencana transformasi multi-tahun dengan fokus utama ditujukan pada bisnis Supermarket dan Hypermarket serta melakukan investasi lebih lanjut dalam pengembangan format bisnis kesehatan dan kecantikan di Indonesia," katanya. 

Masih ada keuntungan saat Lebaran bagi ritel.
[Gambas:Video CNBC]

(tas/hps) Next Article Hero Grup Tutup 6 Gerai Giant

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular