Saham BRI Terbang, Apakah Artinya?

Yazid Muamar & Donald Banjarnahor & Irvin Avriano A., CNBC Indonesia
21 June 2019 18:10
Pertumbuhan Anorganik
Foto: RUPST Bank BRI (CNBC Indonesia/Aya)
Sebagai bank terbesar dan paling menguntungkan di Indonesia, BBRI memandang perlu untuk melengkapi lini bisnisnya. Setelah memiliki anak usaha BRI Syariah, BRI Agro, BRI Remittance, BRI Finance, dan BRI Life dan Danareksa Sekuritas, BBRI pun mengincar untuk mengakuisisi sebuah perusahaan asuransi umum.

Tidak tanggung-tanggung, BBRI menyiapkan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk keperluan aksi korporasi ini. Dengan modal tersebut, mengakuisisi sebuah asuransi level menengah bukanlah hal yang sulit bagi BBRI.

Bukan hanya asuransi umum, BBRI pun mengincar sebuah bank skala kecil untuk diakuisisi.

Rencana tersebut, tentu tidak bisa dipandang sebagai wacana belaka. Toh, bank ini gencar melakukan aksi korporasi anorganik dalam 2 tahun terakhir.   Mulai dari akusisi modal ventura bernama Sarana Nusa Tenggara Timur Ventura, Danareksa Sekuritas, hingga Danareksa Investment Management.

Dengan lini usaha yang lengkap, BBRI semakin mendekati status layaknya universal banking, yaitu bank memiliki usaha perbankan, asuransi, pasar modal dan lembaga keuangan lainnya.

Istilah universal bank sebenarnya tidak dikenal di Indonesia. Sebabnya, otoritas perbankan memberikan regulasi dan batasan yang tegas antara bank, asuransi, multifinance, dan pasar modal.

Namun, setiap lembaga keuangan di Indonesia bisa melengkapi unit usaha dengan pola anak usaha (subsidiary) ataupun sister company (terafiliasi).   Dengan lini anak usaha yang lengkap, BBRI bisa memberikan layanan keuangan dengan metode cross selling kepada seluruh nasabahnya.

Dengan basis jumlah rekening nasabah BBRI yang mencapai 70 juta dan 50 juta di antaranya tergolong aktif, maka pemasaran bisnis anak usaha bisa dilakukan dengan lebih mudah. Misalnya, nasabah tabungan BBRI bisa dengan mudah mendapatkan layanan asuransi hingga investasi pasar modal yang disediakan anak usaha.

Analisis Teknikal
Kinerja harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dalam satu bulan terakhir bisa dikatakan meroket, dengan penguatan 12,95%. Terhenti pada level harga Rp 4.360/unit saham, Jumat (21/6/2019).

Secara grafik, tren saham BBRI dalam jangka panjang maupun pendek sama-sama bergerak naik (uptrend). Sejak awal tahun saham BBRI tumbuh signifikan hingga 19,13%, kinerja tersebut membuktikan kontinuitas kenaikan harga BBRI secara jangka panjang.

Secara pergerakan, saham Bank BRI masih memiliki potensi penguatan pada minggu depan dikarenakan posisi harga sahamnya bergerak di atas rata - rata harganya dalam 5 dan 20 hari terakhir (MA 5 dan MA 20).

Saham BBRI berpotensi menembus rekor harga tertingginya sepanjang masa (all time high) pada level Rp 4.460 pada minggu depan.

Hal ini diperkuat dengan hasil analisis melalui indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (moving average convergence divergence/ MACD) yang membentuk pola persilangan emas (golden cross).

Saham BRI Terbang, Apakah Artinya?Foto: Sumber: Refinitiv
TIM RISET CNBC INDONESIA

(dob/dob)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular