
Laba Naik 30%, Summarecon Bagi-bagi Dividen Rp 69 M
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 June 2019 15:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 69 miliar atau 10% dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2018.
Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (20/6/2019) di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Pemegang saham menyetujui pembagian dividen Rp 5 per saham, setara 10% dari laba bersih perseroan," kata Jemmy Kusnadi, Corporate Secretary Summarecon Agung.
Pada perdagangan Kamis sesi II ini, saham SMRA minus 1,97% di level Rp 1.245/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 18 triliun.
Sepanjang tahun lalu, emiten dengan kode saham SMRA tersebut membukukan laba bersih Rp 690,6 miliar, naik 30% kendati industri properti mengalami tekanan yang berat sejak 4 tahun terakhir. Adapun laba bersih entitas induk di level Rp 448,71 miliar atau naik 24% dari tahun sebelumnya Rp 362,06 miliar.
Laba bersih itu terjadi seiring dengan pendapatan perusahaan yang naik tipis menjadi Rp 5,66 triliun dari tahun sebelumnya Rp 5,64 triliun.
Pendapatan terbesar SMRA diperoleh dari penjualan rumah yang naik menjadi Rp 1,82 triliun dari sebelumnya Rp 810 miliar dan pendapatan mal dan ritel menjadi Rp 1,37 triliun dari Rp 1,29 triliun.
Presiden Direktur SMRA Adrianto P. Adhi meyakini tahun ini marketing sales atau pra penjualan perseroan secara konsolidasi bisa lebih baik dari tahun lalu. Perseroan menargetkan pra penjualan bisa mencapai Rp 4 triliun.
Katalis positif seperti proyeksi penurunan suku bunga acuan di semester kedua tahun ini, relaksasi perpajakan untuk properti yang memiliki harga jual Rp 30 miliar dan daya beli yang meningkat usai perhelatan Pilpres akan mendorong peningkatan pembelian aset properti.
"Pelaku bisnis menilai pemilu lancar sangat membantu dan membuat iklim berusaha menjadi semakin baik," kata Adrianto.
Tidak hanya menyetujui laporan keuangan, perusahaan juga mengangkat dua komisaris independen, yaitu Lexy Arie Tumiwa dan Ge Lilies Yamin.
Berikut pengurus perseroan terbaru:
Komisaris
Komisaris Utama: Soetjipto Nagaria
Komisaris: Harto Djojo Nagaria
Komisaris Independen: Edi Darnadi
Komisaris Independen: Lexy Arie Tumiwa
Komisaris Independen: Ge Lilies Yamin
Direksi
Direktur Utama: Adrianto P.Adhi
Direktur: Liliawati Rahardjo
Direktur: Soegianto Nagaria
Direktur: Herman Nagaria
Direktur: Sharif Benyamin
Direktur: Lidya Tjio
Direktur: Nanik Widjaja
Direktur: Jason Lim
(tas/tas) Next Article Summarecon Siap Sasar Ibu Kota Baru
Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Kamis (20/6/2019) di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Pemegang saham menyetujui pembagian dividen Rp 5 per saham, setara 10% dari laba bersih perseroan," kata Jemmy Kusnadi, Corporate Secretary Summarecon Agung.
Pada perdagangan Kamis sesi II ini, saham SMRA minus 1,97% di level Rp 1.245/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 18 triliun.
Sepanjang tahun lalu, emiten dengan kode saham SMRA tersebut membukukan laba bersih Rp 690,6 miliar, naik 30% kendati industri properti mengalami tekanan yang berat sejak 4 tahun terakhir. Adapun laba bersih entitas induk di level Rp 448,71 miliar atau naik 24% dari tahun sebelumnya Rp 362,06 miliar.
Laba bersih itu terjadi seiring dengan pendapatan perusahaan yang naik tipis menjadi Rp 5,66 triliun dari tahun sebelumnya Rp 5,64 triliun.
Pendapatan terbesar SMRA diperoleh dari penjualan rumah yang naik menjadi Rp 1,82 triliun dari sebelumnya Rp 810 miliar dan pendapatan mal dan ritel menjadi Rp 1,37 triliun dari Rp 1,29 triliun.
Presiden Direktur SMRA Adrianto P. Adhi meyakini tahun ini marketing sales atau pra penjualan perseroan secara konsolidasi bisa lebih baik dari tahun lalu. Perseroan menargetkan pra penjualan bisa mencapai Rp 4 triliun.
Katalis positif seperti proyeksi penurunan suku bunga acuan di semester kedua tahun ini, relaksasi perpajakan untuk properti yang memiliki harga jual Rp 30 miliar dan daya beli yang meningkat usai perhelatan Pilpres akan mendorong peningkatan pembelian aset properti.
"Pelaku bisnis menilai pemilu lancar sangat membantu dan membuat iklim berusaha menjadi semakin baik," kata Adrianto.
Tidak hanya menyetujui laporan keuangan, perusahaan juga mengangkat dua komisaris independen, yaitu Lexy Arie Tumiwa dan Ge Lilies Yamin.
![]() |
Berikut pengurus perseroan terbaru:
Komisaris
Komisaris Utama: Soetjipto Nagaria
Komisaris: Harto Djojo Nagaria
Komisaris Independen: Edi Darnadi
Komisaris Independen: Lexy Arie Tumiwa
Komisaris Independen: Ge Lilies Yamin
Direksi
Direktur Utama: Adrianto P.Adhi
Direktur: Liliawati Rahardjo
Direktur: Soegianto Nagaria
Direktur: Herman Nagaria
Direktur: Sharif Benyamin
Direktur: Lidya Tjio
Direktur: Nanik Widjaja
Direktur: Jason Lim
(tas/tas) Next Article Summarecon Siap Sasar Ibu Kota Baru
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular