
Bos BCA Ramal BI Masih Tahan Bunga Acuan
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
19 June 2019 14:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA/BBCA) Jahja Setiaatmadja memprediksikan suku bunga acuan masih bertahan di 6%.
Pasalnya kondisi geopolitik global masih diselimuti ketidakpastian. Termasuk kondisi dalam negeri yang masih ada gugatan sengketa Pilpres 2019 kemarin.
Jahja mengatakan, ada kemungkinan bank sentral AS atau The Fed akan menurunkan bunga acuannya ada September 2019. Hal ini yang nantinya jadi acuan bank sentral untuk bisa menurunkan bunganya juga.
"September nanti kemungkinan The Fed turunkan 25 bps. Nah untuk saat ini masih ada ketidakpastian," kata Jahja saat ditemui media di Kawasan Menteng, Rabu (19/6/2019).
Selain itu, dari dalam negeri masih ada sidang sengketa di MK terkait Pilpres 2019. "Investor masih melihat juga hal itu," jelasnya.
Lebih jauh, Jahja mengatakan, dari sisi likuiditas yakni komponen LDR [Loan to Deposit Ratio] masih cukup normal day to day di angka 94%. Likuiditas masih cukup normal dan belum ada hal yang membuat BI perlu menurunkan bunga acuannya.
"Kalau dari saya, menurut saya bunga acuan masih akan dipertahankan. Setelah MK nanti lah kemungkinan bisa diturunkan ruangnya ada," kata Jahja.
(dru) Next Article Terdampak Banjir, Enam Kantor Cabang BCA Tutup Sementara
Pasalnya kondisi geopolitik global masih diselimuti ketidakpastian. Termasuk kondisi dalam negeri yang masih ada gugatan sengketa Pilpres 2019 kemarin.
Jahja mengatakan, ada kemungkinan bank sentral AS atau The Fed akan menurunkan bunga acuannya ada September 2019. Hal ini yang nantinya jadi acuan bank sentral untuk bisa menurunkan bunganya juga.
"September nanti kemungkinan The Fed turunkan 25 bps. Nah untuk saat ini masih ada ketidakpastian," kata Jahja saat ditemui media di Kawasan Menteng, Rabu (19/6/2019).
Selain itu, dari dalam negeri masih ada sidang sengketa di MK terkait Pilpres 2019. "Investor masih melihat juga hal itu," jelasnya.
Lebih jauh, Jahja mengatakan, dari sisi likuiditas yakni komponen LDR [Loan to Deposit Ratio] masih cukup normal day to day di angka 94%. Likuiditas masih cukup normal dan belum ada hal yang membuat BI perlu menurunkan bunga acuannya.
"Kalau dari saya, menurut saya bunga acuan masih akan dipertahankan. Setelah MK nanti lah kemungkinan bisa diturunkan ruangnya ada," kata Jahja.
(dru) Next Article Terdampak Banjir, Enam Kantor Cabang BCA Tutup Sementara
Most Popular