Saham Danamon Jatuh, MUFG Jepang Rugi Rp 28,35 T

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
18 June 2019 17:01
Harga saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) kembali mencatatkan koreksi, bahkan ditutup di harga terendah sejak lebih dari 2 tahun lalu.
Foto: Jumpa Pers Paparan Kinerja Keuangan Tahun 2018 di Gedung Menara Bank Danamon - Auditorium Lantai 23, Kuningan, Jakarta. (CNBC Indonesia/Aya)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) kembali mencatatkan koreksi, bahkan ditutup di harga terendah sejak lebih dari 2 tahun lalu.

Sejatinya, harga saham emiten yang baru saja diakuisisi oleh Bank asal Jepang MUFG Bank, sempat bergerak menguat di perdagangan sesi I.

Namun seiring berjalannya waktu harga saham perusahaan terseok-terseok dan akhirnya harus pasrah ditutup di level Rp 4.110/saham yang merupakan nilai saham terendah setidaknya sejak 23 Januari 2017. 


Ini berarti dalam 3 hari terakhir, harga saham BDMN sudah mencatatkan koreksi yang cukup dalam hingga 13,51%.



Berdasarkan grafik di atas terlihat bahwa harga saham perusahaan terperosok sejak April. Lebih lanjut, pelemahan tersebut besar kemungkinan juga disokong oleh aksi jual bersih (net sell) yang dibukukan oleh investor asing. Dalam 3 bulan terakhir, investor asing mencatat net sell mencapai Rp 491,49 miliar di pasar reguler.

Tampaknya transaksi crossing saham yang dilakukan oleh Bank MUFG untuk meningkatkan kepemilikannya atas BDMN menjadi 94,1% merupakan salah satu alasan harga saham perusahaan anjlok.

Pasalnya, transaksi crossing saham tersebut tercatat terjadi pada 29 April 2019, dan semenjak tanggal itu harga saham BDMN terus melemah dan mencatatkan total koreksi lebih dari dua kali lipat (118,37%).

Pada 29 April, tercatat transaksi di pasar negosiasi sebesar Rp 49,61 triliun atas 5,17 miliar unit saham BDMN dengan harga Rp 9.590/saham oleh Bank MUFG yang difasilitasi perusahaan efek PT Mandiri Sekuritas.


Bila dihitung dengan nilai akuisisi dan posisi harga saham pada hari ini, Bank MUFG membukukan rugi di atas kertas sekitar Rp 28,35 triliun.

Sebagai informasi per 31 Mei 2019, Bank MUFG memiliki 94,1% saham BDMN atau sekitar 9,2 miliar unit saham. Sedangkan sisanya, sekitar 5,9% dimiliki oleh publik.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa) Next Article Duh! Laba Danamon Turun Hampir 73% Tersisa Rp 1T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular