Harga Minyak Amblas 11% Sejak Awal April, Ada Apa Ya?

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
17 June 2019 17:05
Harapan Kenaikan Harga Masih Ada
Foto: Reuters
Namun, koreksi harga minyak tertahan karena ketegangan di Timur Tengah. Pekan lalu, dua kapal kargo mengalami serangan di Selat Hormuz. Berbagai negara menuding Iran sebagai tersangka utama.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mengamankan pelayaran di Timur Tengah. "Kami tidak ingin perang. Kami telah melakukan apa yang kami bisa untuk mencegah hal ini," ujar Pompeo dalam sebuah wawancara dengan Fox News, mengutip Reuters.

Entah siapa yang bertanggungjawab, yang jelas Selat Hormuz tengah menghadapi ancaman keamanan yang cukup serius. Hal itu berisiko membuat perusahaan kargo semakin enggan untuk melintasi wilayah tersebut.

Alhasil, pasokan minyak global akan mengalami gangguan distribusi. Terlebih diketahui bahwa seperlima konsumsi minyak dunia diantar melalui Selat Hormuz.

Rencana OPEC dan sekutunya untuk terus mengurangi produksi di semester II-2019 juga memberi tarikan ke atas pada pergerakan harga.

"Kami berharap untuk mencapai kesepakatan dalam meneruskan pengurangan pasokan saat pertemuan di Wina dalam dua minggu mendatang," ujar Menteri Energi Arab Saudi kepada reporter saat menghadiri pertemuan G20, mengutip Reuters.

Sebagai latar belakang, OPEC telah sepakat untuk memangkas produksi sebesar 1,2 juta barel/hari sepanjang periode Januari-Juni 2019. Kelanjutan kebijakan tersebut akan diputuskan pada pertemuan dua minggu lagi.

Masih ada harapan banjir pasokan di pasar minyak tahun 2019 dapat dihindari.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(taa/taa)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular