
Di Kurs Tengah BI dan Spot, Rupiah Terlemah Sejak Akhir Mei
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 June 2019 10:25

Kalau melihat hanya yen yang menguat, bisa disimpulkan bahwa pelaku pasar sedang bermain aman. Yen adalah primadona saat investor enggan mengambil risiko, karena statusnya sebagai safe haven asset.
Mungkin investor masih mencemaskan risiko perang dagang AS-China. Jelang KTT G20 di Osaka (Jepang) akhir bulan ini, belum ada konfirmasi bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu.
Sejauh ini Washington masih ingin kedua pemimpin itu bertemu dan bisa membuka jalan menuju damai dagang, seperti yang terjadi di Buenos Aires (Argentina) akhir tahun lalu. "Namun belum ada proses formalisasi," ujar Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, mengutip Reuters.
"Prinsip dasar (dialog dagang) adalah kerja sama. China tidak akan bernegosiasi untuk sebuah hal yang sangat prinsip," tegas Gao Feng, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, dikutip dari Reuters.
Sepertinya hubungan Washington-Beijing masih renggang, dan belum ada titik terang seputar pertemuan Trump-Xi di Osaka. Khawatir tensi perang dagang AS-China bisa naik, investor pun memilih bermain aman.
Akibatnya aset-aset berisiko di negara berkembang Asia mengalami tekanan jual, termasuk di Indonesia. Tidak heran rupiah melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Mungkin investor masih mencemaskan risiko perang dagang AS-China. Jelang KTT G20 di Osaka (Jepang) akhir bulan ini, belum ada konfirmasi bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu.
Sejauh ini Washington masih ingin kedua pemimpin itu bertemu dan bisa membuka jalan menuju damai dagang, seperti yang terjadi di Buenos Aires (Argentina) akhir tahun lalu. "Namun belum ada proses formalisasi," ujar Lawrence 'Larry' Kudlow, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, mengutip Reuters.
Sepertinya hubungan Washington-Beijing masih renggang, dan belum ada titik terang seputar pertemuan Trump-Xi di Osaka. Khawatir tensi perang dagang AS-China bisa naik, investor pun memilih bermain aman.
Akibatnya aset-aset berisiko di negara berkembang Asia mengalami tekanan jual, termasuk di Indonesia. Tidak heran rupiah melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular