Dibantu SBI, Penjualan Semen Indonesia Mei Naik 18%
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
12 June 2019 20:49
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten industri dasar, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) masih mencatatkan kinerja kurang menggembirakan pada Mei tahun ini. Untungnya kinerja SMGR dibantu anak usahanya PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB).
Mengacu data penjualan semen SMGR yang diperoleh CNBC Indonesia, pada Mei 2019 penjualan Semen Indonesia baik domestik maupun ekspor turun 9,71% secara tahunan (year on year) menjadi 2,32 juta ton, dari Mei tahun sebelumnya 2,56 juta ton.
Namun bila dibandingkan April 2019, volume penjualan meningkat 9,18%.
Adapun dari pabrik Thang Long (TLCC), Vietnam, volume penjualan secara domestik dan ekspor juga tercatat turun sebesar 24,28% menjadi 204.600 ton, dari tahun sebelumnya 270.200 ton.
Secara konsolidasi penjualan SMGR dengan Solusi Bangun Indonesia atau SBI, pada Mei 2019, volume penjualan semen mencapai 3,35 juta ton, meningkat 18,09% dari Mei tahun sebelumnya sebesar 2,84 juta ton. SBI yang dulunya bernama Holcim Indonesia sudah diakuisisi SMGR memberikan kontribusi penjualan sebanyak 828.995 ton sepanjang bulan lalu.
Penjualan total Grup Semen Indonesia pada Mei tersebut juga naik dari April 2019 yakni 3,06 juta ton.
Mengacu data Asosiasi Semen Indonesia, penjualan semen produksi Indonesia (baik lokal maupun ekspor) pada bulan Mei anjlok 10,63% year-on-year (YoY) menjadi 5,75 juta ton dari Mei 2018 yakni 6,44 juta ton.
Angka Mei secara industri naik dari April 2019 yakni 5,55 juta ton.
Namun, penjualan semen nasional sepanjang tahun berjalan (Jan-Mei) turun menjadi 25,75 juta ton, dari Januari-Mei 2018 sebesar 26,73 juta ton, atau minus 3,68%.
Simak pembagian dividen Semen Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas) Next Article Ya Ampun! Covid-19 Bikin Banyak Pabrik Semen Nganggur
Mengacu data penjualan semen SMGR yang diperoleh CNBC Indonesia, pada Mei 2019 penjualan Semen Indonesia baik domestik maupun ekspor turun 9,71% secara tahunan (year on year) menjadi 2,32 juta ton, dari Mei tahun sebelumnya 2,56 juta ton.
Namun bila dibandingkan April 2019, volume penjualan meningkat 9,18%.
Adapun dari pabrik Thang Long (TLCC), Vietnam, volume penjualan secara domestik dan ekspor juga tercatat turun sebesar 24,28% menjadi 204.600 ton, dari tahun sebelumnya 270.200 ton.
Secara konsolidasi penjualan SMGR dengan Solusi Bangun Indonesia atau SBI, pada Mei 2019, volume penjualan semen mencapai 3,35 juta ton, meningkat 18,09% dari Mei tahun sebelumnya sebesar 2,84 juta ton. SBI yang dulunya bernama Holcim Indonesia sudah diakuisisi SMGR memberikan kontribusi penjualan sebanyak 828.995 ton sepanjang bulan lalu.
Penjualan total Grup Semen Indonesia pada Mei tersebut juga naik dari April 2019 yakni 3,06 juta ton.
Mengacu data Asosiasi Semen Indonesia, penjualan semen produksi Indonesia (baik lokal maupun ekspor) pada bulan Mei anjlok 10,63% year-on-year (YoY) menjadi 5,75 juta ton dari Mei 2018 yakni 6,44 juta ton.
Angka Mei secara industri naik dari April 2019 yakni 5,55 juta ton.
Namun, penjualan semen nasional sepanjang tahun berjalan (Jan-Mei) turun menjadi 25,75 juta ton, dari Januari-Mei 2018 sebesar 26,73 juta ton, atau minus 3,68%.
Simak pembagian dividen Semen Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/tas) Next Article Ya Ampun! Covid-19 Bikin Banyak Pabrik Semen Nganggur
Most Popular