Dari Nomor 1 Asia, Rupiah Melorot ke Peringkat 2 (dari Bawah)

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 June 2019 12:26
Rupiah yang sempat menjadi mata uang terbaik di Asia kini menjadi salah satu yang terlemah di Benua Kuning.
Ilustrasi Rupiah (REUTERS/Thomas White)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berbalik melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Rupiah yang sempat menjadi mata uang terbaik di Asia kini menjadi salah satu yang terlemah di Benua Kuning. 

Pada Rabu (12/6/2019) pukul 12:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.255. Rupiah melemah 0,14% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. 

Kala pembukaan pasar, rupiah menguat 0,11%. Penguatan itu cukup untuk menjadikan rupiah sebagai yang nomor satu di Asia. 


Namun selepas itu, rupiah seakan kehilangan pegangan. Mata uang Tanah Air yang semula berdiri kokoh pun terjatuh. 

Kini rupiah menjadi salah satu mata uang terlemah di Asia, tepatnya berada di peringkat kedua dari bawah. Rupiah hanya lebih baik ketimbang won Korea Selatan. 

Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 12:05 WIB: 




Terlihat bahwa mayoritas mata uang Asia memang melemah di hadapan dolar AS. Inilah yang disebut roda kehidupan, kadang di atas dan kadang di bawah. 

Sejak awal pekan, mata uang Asia berada di atas karena begitu perkasa di hadapan dolar AS. Namun kini situasi berbalik, dolar AS mulai bisa melawan. 

Maklum, dolar AS memang sudah cukup lama tertekan sehingga punya ruang untuk berbalik menguat. Dalam sepekan terakhir, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,66%. Bahkan koreksi Dollar Index sejak awal Juni mencapai 1,09%. 

 

Koreksi dolar AS yang sudah lumayan dalam menggoda investor untuk mengoleksi mata uang ini. Aksi beli membuat nilai tukar dolar AS menguat. 

Namun apa yang membuat rupiah sampai terperosok lumayan dalam? Jawabannya adalah rupiah mengalami yang yang berkebalikan dengan dolar AS. 

Dalam beberapa waktu terakhir, penguatan rupiah sudah 'ugal-ugalan'. Dalam tiga hari perdagangan terakhir, rupiah menguat sampai 1,08% terhadap dolar AS.  

Oleh karena itu, sebagian investor mungkin merasa hari ini adalah saatnya mencairkan keuntungan. Tekanan jual menghinggapi rupiah sehingga nilai tukarnya melemah. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

 

(aji/aji) Next Article Keren! Penguatan Rupiah Nomor Wahid di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular