
Mantap! Indeks Keyakinan Konsumen Mei Tertinggi Sejak 2012
Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
12 June 2019 11:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Optimisme konsumen di Indonesia semakin membaik. Hal tersebut terindikasi dari nilai Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Mei 2019 yang naik 0,1 poin dari bulan sebelumnya menjadi 128,2. Bahkan ini merupakan nilai IKK yang tertinggi setidaknya sejak Januari 2012.
Sebagai informasi, IKK merupakan hasil dari survei konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dan merepresentasikan optimisme konsumen terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
Nilai IKK di atas 100 mencerminkan kondisi optimisme. Sementara nilai kurang dari 100 artinya konsumen tengah pesimis terhadap kondisi perekonomian Tanah Air.
Peningkatan IKK kali ini disebabkan oleh persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini yang semakin membaik.
Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) bulan Mei 2019 melonjak 2,1 poin dari bulan sebelumnya menjadi 113,5 yang merupakan nilai tertinggi sejak Juli 2018.
Pada Mei 2019, Indeks Penghasilan saat ini mengalami peningkatan 1,4 poin dari bulan sebelumnya menjadi 126,2. Hal tersebut didorong oleh maraknya penerimaan Tunjangan Hari Raya (THR) dan peningkatan pendapatan usaha.
Memang, pada bulan-bulan menjelang hari raya Idul Fitri, masyarakat akan lebih banyak berbelanja. Alhasil keuntungan dunia usaha juga meningkat.
Peningkatan penghasilan juga tentu saja akan diikuti dengan peningkatan konsumsi. Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (durable goods) naik 1,6 poin menjadi 115,2 di bulan Mei. Kenaikan pembelian barang tahan lama utamanya terjadi pada peralatan elektronik, komunikasi, serta perabot rumah tangga.
Sementara Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja meskipun nilainya nak 3,3 poin, masih sebesar 98,7 atau berada di level 100 yang menunjukkan masyarakat tengah pesimis akan penciptaan lapangan kerja saat ini. Kenaikan indeks ini terjadi pada responden dengan pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan Akademi.
Akan tetapi optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia dalam enam bulan mendatang semakin melemah, terlihat dari Indeks Ekspektasi Ekonomi (IEK) bulan Mei yang hanya 142.9 atau turun 1,9 poin dari bulan sebelumnya.
Pelemahan IEK terjadi pada seluruh komponen pembentuknya, terutama ekspektasi konsumen terhadap penghasilan enam bulan mendatang. Indeks Ekspektasi penghasilan turun hingga 2,4 poin menjadi 150,4 pada bulan Mei.
Hal yang sama juga terjadi pada ekspektasi pada kegiatan usaha enam bulan mendatang, dimana nilai Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha turun hingga 1,9 poin menjadi 146,8.
Menurut konsumen penurunan ekspektasi penghasilan maupun kegiatan usaha dalam enam bulan mendatang utamanya disebabkan oleh tekanan kenaikan harga.
Meski demikian, pada bulan Mei 2019, porsi konsumsi terhadap total pendapatan meningkat menjadi 69,1% dari bulan lalu yang hanya 68,5%. Porsi pembayaran cicilan juga naik, meski tipis, dari 11,5% menjadi 11,6%. Sementara porsi tabungan turun dari 20% menjadi 19,4%.
Fenomena tersebut lagi-lagi lumrah terjadi karena menjelang lebaran, konsumsi memang cenderung meningkat. Bahkan sebagian tabungan akan dikeluarkan demi menyambut lebaran.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/taa) Next Article Mohon Maaf, Optimisme Konsumen RI Bulan Juni Menipis
Sebagai informasi, IKK merupakan hasil dari survei konsumen yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dan merepresentasikan optimisme konsumen terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
Nilai IKK di atas 100 mencerminkan kondisi optimisme. Sementara nilai kurang dari 100 artinya konsumen tengah pesimis terhadap kondisi perekonomian Tanah Air.
Peningkatan IKK kali ini disebabkan oleh persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini yang semakin membaik.
Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) bulan Mei 2019 melonjak 2,1 poin dari bulan sebelumnya menjadi 113,5 yang merupakan nilai tertinggi sejak Juli 2018.
Pada Mei 2019, Indeks Penghasilan saat ini mengalami peningkatan 1,4 poin dari bulan sebelumnya menjadi 126,2. Hal tersebut didorong oleh maraknya penerimaan Tunjangan Hari Raya (THR) dan peningkatan pendapatan usaha.
Memang, pada bulan-bulan menjelang hari raya Idul Fitri, masyarakat akan lebih banyak berbelanja. Alhasil keuntungan dunia usaha juga meningkat.
Peningkatan penghasilan juga tentu saja akan diikuti dengan peningkatan konsumsi. Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (durable goods) naik 1,6 poin menjadi 115,2 di bulan Mei. Kenaikan pembelian barang tahan lama utamanya terjadi pada peralatan elektronik, komunikasi, serta perabot rumah tangga.
Sementara Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja meskipun nilainya nak 3,3 poin, masih sebesar 98,7 atau berada di level 100 yang menunjukkan masyarakat tengah pesimis akan penciptaan lapangan kerja saat ini. Kenaikan indeks ini terjadi pada responden dengan pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan Akademi.
Akan tetapi optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia dalam enam bulan mendatang semakin melemah, terlihat dari Indeks Ekspektasi Ekonomi (IEK) bulan Mei yang hanya 142.9 atau turun 1,9 poin dari bulan sebelumnya.
Pelemahan IEK terjadi pada seluruh komponen pembentuknya, terutama ekspektasi konsumen terhadap penghasilan enam bulan mendatang. Indeks Ekspektasi penghasilan turun hingga 2,4 poin menjadi 150,4 pada bulan Mei.
Hal yang sama juga terjadi pada ekspektasi pada kegiatan usaha enam bulan mendatang, dimana nilai Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha turun hingga 1,9 poin menjadi 146,8.
Menurut konsumen penurunan ekspektasi penghasilan maupun kegiatan usaha dalam enam bulan mendatang utamanya disebabkan oleh tekanan kenaikan harga.
Meski demikian, pada bulan Mei 2019, porsi konsumsi terhadap total pendapatan meningkat menjadi 69,1% dari bulan lalu yang hanya 68,5%. Porsi pembayaran cicilan juga naik, meski tipis, dari 11,5% menjadi 11,6%. Sementara porsi tabungan turun dari 20% menjadi 19,4%.
Fenomena tersebut lagi-lagi lumrah terjadi karena menjelang lebaran, konsumsi memang cenderung meningkat. Bahkan sebagian tabungan akan dikeluarkan demi menyambut lebaran.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/taa) Next Article Mohon Maaf, Optimisme Konsumen RI Bulan Juni Menipis
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular