PDB Tumbuh 5,5%, Ini Asumsi Makro Lengkap Versi BI di 2020

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
11 June 2019 18:49
Bank Indonesia (BI) memberikan proyeksi mengenai kondisi ekonomi tahun depan sebagai acuan dan masukan penyusunan APBN 2020.
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo (CNBC Indonesia/Lidya Julita S)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memberikan proyeksi mengenai kondisi ekonomi tahun depan sebagai acuan dan masukan penyusunan APBN 2020.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan ini di saat Rapat di Banggar DPR, Selasa (11/6/2019).

"Untuk tahun 2020 Bank Indonesia melihat bahwa prospek ekonomi nasional akan kembali membaik," kata Perry.

Pada tahun 2020, Perry memperkirakan inflasi tetap rendah pada kisaran sasaran yaitu 3% plus minus 1%. Penurunan inflasi ini dipengaruhi oleh inflasi inti yang terkendali sejalan dengan memadainya kapasitas produksi domestik dalam memenuhi kenaikan permintaan distribusi barang dan jasa juga semakin membaik.



"Sejalan dengan ketersediaan infrastruktur yang kemudian berdampak positif pada penurunan biaya transportasi dan akhirnya inflasi juga erat antara Bank Indonesia dengan pemerintah pusat, di samping juga ekspektasi inflasi yang terjaga dan stabilitas nilai tukar yang terkendali," katanya.

Prospek perekonomian Indonesia di tahun 2020 akan lebih baik dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, ketahanan eksternal yang terjaga, nilai tukar yang terkendali dan inflasi yang rendah.

Optimisme ini juga ditopang oleh kepercayaan investor asing terhadap prospek perekonomian Indonesia yang tetap tinggi, sebagaimana juga tercermin dari kenaikan peringkat Indonesia dari S&P yang terakhir menaikkan rating Indonesia dari BBB minus menjadi BBB dengan outlook stabil.

"Secara keseluruhan kami sampaikan bahwa perkiraan kami mengenai indikator asumsi ekonomi makro untuk tahun 2020. Pertumbuhan PDB 5,1 sampai 5,5%, nilai tukar Rp13.900-Rp14.300/US$ dan inflasi 3% plus minus 1%," katanya.

Untuk ke depan BI akan secara konsisten mengoptimalkan bauran kebijakan sehingga tidak hanya mampu menjaga stabilitas tapi juga mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.




(dru/dru) Next Article Menguat Lebih dari 1%, Rupiah Tembus Level 15.620/Dolar AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular