3 Wanti-Wanti BI Untuk Jaga Pertumbuhan Ekonomi RI

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
11 June 2019 18:44
BI mengingatkan pemerintah memperhatikan  tiga faktor yang mempengaruhi ekonomi Indonesia di tahun depan
Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono
Jakarta, CNBC IndonesiaBank Indonesia (BI) mengingatkan pemerintah memperhatikan tiga faktor yang mempengaruhi ekonomi Indonesia di tahun depan. BI menyebut perekonomian Indonesia sangat dipengaruhi dinamika perekonomian global.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan faktor pertama yang diperhatikan adalah pemulihan ekonomi global yang lebih rendah dari perkiraan. Pertumbuhan ekonomi AS menurun karena stimulus fiskal yang terbatas, pendapatan dan keyakinan pelaku-pelaku ekonomi yang belum kuat dan juga masalah ketenagakerjaan Ekonomi Eropa juga lebih lambat dari perkiraan.


"Demikian juga ekonomi Tiongkok diperkirakan belum kuat oleh karena itu sejumlah lembaga memproyeksi ke bawah prospek pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2019 dan ke depan BI memperkirakan PDB Global tahun 2019 tumbuh 3,3%, lebih rendah dari perkiraan sebelumnya 3,6%," ujar Perry Warjiyo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (11/6/2019).

"Di tahun 2020 perkirakan ekonomi global sedikit lebih membaik dengan pertumbuhan 3,4% antara lain dipengaruhi respons kebijakan moneter yang akomodatif dan berbagai Bank Sentral juga tetap dengan perdagangan barang dagang antar negara utama dunia yang diharapkan mulai meredam."

Foto: Detik Foto/ Rengga Sancaya

Faktor kedua, volume perdagangan dan harga komoditas global yang mengalami penurunan. BI memperkirakan harga komoditas ekspor utama Indonesia seperti batu bara dan minyak nabati. Tahun ini, harga komoditas ekspor non migas Indonesia rata-rata menurun 3,1%. Sementara tahun depan seiring dengan perbaikan prospek ekonomi dunia dan volume perdagangan harga komoditas dunia meningkat 0,1%.

Faktor ketiga, ketidakpastian pasar keuangan dunia yang masih tinggi di 2019 ini yang dipengaruhi oleh perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok. Hal ini memicu peralihan modal dari negara berkembang dan negara maju.


Perry Warjiyo menambahkan atas ketiga faktor ini, bank sentral beberapa negara seperti The Fed, Bank Sentral Eropa dan Jepang telah memilih kebijakan moneter longgar dengan mempertahankan suku bunga acuan hingga akhir tahun ini. Beberapa bank sentral di Asia dan Australia malah sudah memilih menurunkan suku bunga kebijakan.

"Dari ketiga faktor global tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita harus lebih banyak mengandalkan ekonomi domestik baik konsumsi maupun investasi, sementara ketidakpastian ekonomi global, kita mengutamakan juga masalah stabilitas.," jelas Perry Warjiyo.


(roy/gus) Next Article IMF: Corona Merusak Pertumbuhan Global 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular