Lawan Rupiah, Hari Ini Yuan di Atas Angin

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
11 June 2019 18:00
Di saat hubungan Amerika Serikat dengan China kembali memanas, mata uang yuan justru menguat melawan rupiah pada perdagangan Selasa (11/6/19)
Foto: Pekerja menghitung uang di pusat penghitungan uang tunai perusahaan angkutan umum di Huaian, provinsi Jiangsu, China. (REUTERS/Stringer)
Jakarta, CNBC Indonesia - Di saat hubungan Amerika Serikat dengan China kembali memanas, mata uang yuan justru menguat melawan rupiah pada perdagangan Selasa (11/6/19). Penguatan tersebut kemungkinan akibat technical rebound setelah anjlok ke level terendah sejak 8 Januari pada awal pekan kemarin.

Pada pukul 15:50 WIB, yuan menguat sekitar 0,16% ke level Rp 2.058,26 di pasar spot mengutip data dari Refinitiv. Pada Senin kemarin mata uang yang juga disebut renminbi ini melemah 0,44%.



Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan bea impor produk dari China senilai $300 miliar jika Presiden China tidak hari dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Jepang 28 - 29 Juni nanti.

Trump juga memberikan kesan memaksa China untuk segera menandatangani kesepakatan dagang dengan mengatakan "mereka (China) harus melakukan itu".

Belum ada respons dari pemerintah Beijing sejauh ini, dan juga belum ada konfirmasi apakah Presiden Xi akan hadir dalam KTT G20. Namun sikap keras Trump tersebut sudah cukup untuk membuat sentimen investor kembali menurun.

Presiden Trump pada bulan lalu sudah menaikkan bea impor dari China, yang dibalas oleh Pemerintah Beijing, yang membuat kurs yuan terus tertekan.

Berikut tabel pergerakan yuan melawan rupiah di pasar spot sepanjang bulan Juni.

TanggalKurs TerakhirPerubahan
6/3/20192066.710.04%
6/4/20192065.3-0.07%
6/5/20192065.18-0.01%
6/6/20192064.79-0.02%
6/7/20192064.02-0.04%
6/10/20192054.93-0.44%
6/11/20192058.260.16%

TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article Jaga Kestabilan Rupiah, BI-7 D RRR Diprediksi Sulit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular