
Selepas Libur, Investor Asing Borong Rp 340 M di Pasar Saham
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
10 June 2019 11:05

Keperkasaan rupiah ikut melandasi aksi beli yang dilakukan investor asing. Hingga berita ini diturunkan, rupiah menguat 0,32% di pasar spot ke level Rp 14.225/dolar AS.
Dengan adanya keyakinan bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan pada tahun ini, praktis rupiah mendapatkan suntikan energi untuk menguat melawan greenback. Kala rupiah menguat, apalagi dengan signifikan, kerugian kurs bisa dihindari oleh investor asing.
Pelaku pasar kini yakin bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan hingga 50 bps (basis poin) pada tahun ini. Pemangkasan sebesar 75 bps juga diyakini bisa dilakukan oleh The Fed.
Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak Fed Fund futures per 9 Juni 2019, probabilitas bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 50 bps pada tahun ini berada di level 34,7%.
Untuk pemangkasan sebesar 75 dan 25 bps, probabilitasnya masing-masing adalah sebesar 33,4% dan 15,1%. Sementara itu, probabilitas tingkat suku bunga acuan ditahan di level 2,25%-2,5% sepanjang tahun ini hanya tersisa 2,2% saja, dari yang sebelumnya 40,7% pada bulan lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas)
Dengan adanya keyakinan bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan pada tahun ini, praktis rupiah mendapatkan suntikan energi untuk menguat melawan greenback. Kala rupiah menguat, apalagi dengan signifikan, kerugian kurs bisa dihindari oleh investor asing.
Pelaku pasar kini yakin bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan hingga 50 bps (basis poin) pada tahun ini. Pemangkasan sebesar 75 bps juga diyakini bisa dilakukan oleh The Fed.
Untuk pemangkasan sebesar 75 dan 25 bps, probabilitasnya masing-masing adalah sebesar 33,4% dan 15,1%. Sementara itu, probabilitas tingkat suku bunga acuan ditahan di level 2,25%-2,5% sepanjang tahun ini hanya tersisa 2,2% saja, dari yang sebelumnya 40,7% pada bulan lalu.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/tas)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular