
Rabobank Tutup Operasional di RI, Apa Kata Bos OJK?
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
05 June 2019 16:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Rabobank Indonesia memutuskan untuk menutup operasional di Indonesia pada 2020 setelah 29 tahun beroperasi di Indonesia. Penutupan ini merupakan keputusan induk usaha, Rabobank International Holdings.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan tidak bisa menghalangi keputusan Rabobank keluar dari Indonesia karena merupakan keputusan bisnis.
"Ini masalah kebijakan Rabobank, silahkan. Kalau di Indonesia operasinya bisa dilanjutkan oleh bank lain," kata Wimboh di kediamannya, Rabu (05/6/2019).
Wimboh menambahkan langkah ini bisa mendorong konsolidasi perbankan, meski tidak ada arahan dari OJK.
"Tidak usah didorong juga sudah konsolidasi sendiri," ujarnya.
Pada akhir April, PT Rabobank International Indonesia mengumumkan penghentian operasional di Indonesia secara bertahap. Penghentian ini disampaikan dalam surat pemberitahuan kepada nasabah loyal perusahaan per 22 April 2019.
Dalam suratnya, Presiden Direktur Rabobank Indonesia Jos Luhukay mengatakan keputusan ini sangat sulit, namun merupakan bagian dari strategi global Rabobank Group dengan visi Banking for Food, yang fokus pada rantai pasokan internasional untuk sektor pangan dan agrikultur.
"Dengan berat hari kami sampaikan bahwa pemegang saham pengendali telah memutuskan untuk menghentikan operasional Rabobank Indonesia," kata Jos Luhukay.
Tahapan pertama penghentian dilakukan dengan menutup kantor cabang perusahaan. Selanjutnya Rabobank Indonesia secara bertahap mengurangi layanan produk dan jasa perbankan yang diberikan kepada nasabah. Layanan Safe Deposit Box yang juga akan dihentikan.
Simak video tentang Rabobank mundur dari Indonesia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article OJK: 2018, Likuiditas Ketat Namun Tetap Terjaga
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan tidak bisa menghalangi keputusan Rabobank keluar dari Indonesia karena merupakan keputusan bisnis.
"Ini masalah kebijakan Rabobank, silahkan. Kalau di Indonesia operasinya bisa dilanjutkan oleh bank lain," kata Wimboh di kediamannya, Rabu (05/6/2019).
![]() |
"Tidak usah didorong juga sudah konsolidasi sendiri," ujarnya.
Pada akhir April, PT Rabobank International Indonesia mengumumkan penghentian operasional di Indonesia secara bertahap. Penghentian ini disampaikan dalam surat pemberitahuan kepada nasabah loyal perusahaan per 22 April 2019.
Dalam suratnya, Presiden Direktur Rabobank Indonesia Jos Luhukay mengatakan keputusan ini sangat sulit, namun merupakan bagian dari strategi global Rabobank Group dengan visi Banking for Food, yang fokus pada rantai pasokan internasional untuk sektor pangan dan agrikultur.
"Dengan berat hari kami sampaikan bahwa pemegang saham pengendali telah memutuskan untuk menghentikan operasional Rabobank Indonesia," kata Jos Luhukay.
Tahapan pertama penghentian dilakukan dengan menutup kantor cabang perusahaan. Selanjutnya Rabobank Indonesia secara bertahap mengurangi layanan produk dan jasa perbankan yang diberikan kepada nasabah. Layanan Safe Deposit Box yang juga akan dihentikan.
Simak video tentang Rabobank mundur dari Indonesia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article OJK: 2018, Likuiditas Ketat Namun Tetap Terjaga
Most Popular